"Book Fair" Stasiun Tugu diusulkan digelar rutin

id Book Fair tugu

"Book Fair" Stasiun Tugu diusulkan digelar rutin

Kegiatan “book fair” di Stasiun Tugu Yogyakarta (Eka Arifa Rusqiyati)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Meskipun baru digelar untuk pertama kali, namun penyelenggaraan "book fair" di Stasiun Tugu Yogyakarta pada 14 hingga 18 November 2018 dapat berjalan baik sehingga diusulkan digelar rutin.

Penyelenggaraan "book fair" berjalan cukup baik dan banyak mendapat apresiasi dari masyarakat atau calon penumpang. Mereka bisa membeli buku sebelum naik kereta api. Harapannya, kegiatan seperti ini memang bisa terselenggara secara rutin, jelas Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta, Eko Budiyanto di Yogyakarta, Minggu.

Menurutnya penyelenggaraan "book fair" di hall Stasiun Tugu itu tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan minat baca masyarakat, tetapi juga memberikan kesan baik terhadap stasiun.

"Stasiun bukan tempat yang kaku karena hanya digunakan untuk menaikkan dan menurunkan penumpang tetapi juga dapat memberikan dukungan terhadap proses edukasi dan juga hiburan," ujarnya.

Pada hari terakhir penyelenggaraan "book fair", juga digelar berbagai kegiatan, seperti lomba lukis di kain belacu serta lomba menulis cerita tentang kereta api yang diikuti anak-anak.?

"Kegiatan lomba memang ditujukan ke anak-anak. Mereka tidak sekadar mengikuti lomba tetapi juga dikenalkan tentang kereta api. Misalnya, bagaimana cara naik kereta api, dan etika saat menggunakan kereta api, termasuk bagaimana merawat kereta api," terangnya.

Sementara itu, Penanggung Jawab "Book Fair" di Stasiun Tugu Danang Jaya mengatakan membawa sekitar 300 judul buku dari berbagai jenis, mulai dari novel, buku masakan dan buku untuk anak-anak.

"Buku untuk anak-anak yang kami bawa judulnya cukup beragam. Memang lebih diperbanyak dibanding buku jenis lain karena banyak anak-anak yang juga ikut naik kereta api. Mereka bisa membaca buku sambil naik kereta," jelasnya.

Pada penyelenggaraan hari pertama pameran, omzet yang diperoleh mencapai sekitar Rp1 juta dan omzet terus membaik hingga hari terakhir penyelenggaraan pameran.

"Jenis buku yang paling laku adalah novel dan buku anak. Jumlah yang terjual sudah mencapai lebih dari 100 buku. Sedangkan untuk Komik Si Loko, sudah terjual sekitar 10 buku dari 50 buku yang kami pamerkan. Kebanyakan anak-anak yang membelinya, tambahnnya.

Selain di Stasiun Tugu Yogyakarta, "book fair" tersebut juga digelar di beberapa stasiun lain seperti Stasiun Gambir, Stasiun Bandung, Stasiun Purwokerto, Stasiun Semarang Tawang dan Stasiun Surabaya Gubeng.



(E013) 18-11-2018 15:10:11

 
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024