Bupati harapkan kades berinovasi kembangkan ekonomi rakyat

id Bupati Bantul

Bupati harapkan kades berinovasi kembangkan ekonomi rakyat

Wakil Bupati Bantul, DIY Abdul Halim Muslih (Foto Antara/Hery Sidik) (Foto Antara/Hery Sidik/)

Bantul (Antaranews Jogja) - Bupati Bantul Suharsono mengharapkan para kepala desa yang baru saja dilantik dapat berinovasi menciptakan sebuah program pengembangan ekonomi rakyat.

"Setiap lurah di Kabupaten Bantul harus bisa berinovasi menciptakan satu program pengembangan ekonomi rakyat dan peningkatan pelayanan publik," kata Bupati saat melantik 30 kepala desa (kades) terpilih hasil Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 2018 di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, inovasi dalam program pengembangan ekonomi rakyat itu misalnya dengan desa wisata, yang tentunya diharapkan bisa mengangkat potensi lokal dan bukan sekadar desa wisata artifisial.

Selain itu, kata dia, bukan desa wisata yang bersolek, namun desa yang bisa `mengecat` kehidupan dan kekayaan lokalnya untuk bisa dinikmati wisatawan yang pada akhirnya mampu meningkatkan ekonomi rakyat.

 "Desa wisata minimal harus bisa mengintegrasikan sektor pertanian, kekhasan kulinernya dan hunian setempat. Tumbuhkan juga pasar rakyat yang khas untuk melengkapinya. Kalau ini jalan, saya yakin bisa mendorong ekonomi desa," katanya.

Sejalan dengan hal itu, Bupati mengharapkan agar para kepala desa terus memperkaya referensi untuk menumbuhkan inovasi dan terobosan di desa. Setiap inovasi ada risiko, tapi itu bagian dari tanggung jawab untuk memberikan kemanfaatan.

"Jadilah sosok pembaru yang dapat menjalankan roda kepemimpinan di desa secara transparan, akuntabel, serta mampu melibatkan masyarakat desa dari segala aspek pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang ada di desa," katanya.

Bupati juga mengatakan, cita-cita dalam mewujudkan desa yang otonom, mandiri dan sejahtera harus didukung dengan kades yang mampu memahami karakteristik desa, memahami masyarakat serta yang penting tuntutan masyarakat desa.

 "Lurah adalah `orang tua` dan wali bagi masyarakatanya, sehingga lurah merupakan representasi dari seluruh masyarakat yang ada di desa tersebut. Lurah harus dapat menjaga dan memelihara, melindungi dan mengayomi masyarakat," katanya.



(T.KR-HRI)