Bantul gencarkan kegiatan desa wisata tingkatkan kunjungan

id Desa wisata,dinas pariwisata bantul

Bantul gencarkan kegiatan desa wisata tingkatkan kunjungan

Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul (pariwisata.bantulkab.go.id/)

Bantul (Antaranews Jogja) - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggencarkan kegiatan di desa-desa wisata daerah itu guna meningkatkan kunjungan wisatawan ke destinasi perdesaan tersebut. 
   
"Yang mesti harus kita catat bahwa dalam setahun ini kita giat melaksanakan kegiatan-kegiatan di desa-desa wisata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan," kata Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo di Bantul, Kamis.

Kegiatan di desa wisata itu seperti festival kesenian dan atraksi wisata yang menampilkan khas dari desa wisata itu, agar bisa mempromosikan potensi wisata yang bisa berdampak pada minat masyarakat berkunjung ke desa wisata. 

"Sehingga memang kita berharap target kunjungan wisata itu tidak hanya di objek wisata, tetapi juga di desa wisata, karena salah satu tujuan kita di pariwisata ini bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya. 

Saat ini, kata dia, di wilayah Bantul terdapat sekitar 30-an desa wisata yang menawarkan berbagai potensi wisata sesuai dengan keunggulan masing-masing, sehingga terus didorong agar bisa mengadakan kegiatan maupun inovasi pariwisata.

Kwintarto mengatakan dengan kunjungan wisata yang makin meningkat tentunya pendapatan asli daerah (PAD) sektor pariwisata juga naik dan masyarakat di sekitar desa wisata menerima aspek kesejahteraan dari kunjungan wisata itu.

"Insya Allah kalau dibandingkan dengan tahun sebelumnya untuk kunjungan wisata di desa wisata ada peningkatan yang cukup signifikan," katanya.

Menurut dia, pada tahun 2018, pihaknya menargetkan kunjungan wisatawan sekitar 3,8 juta orang dari semua objek wisata di Bantul yang diberlakukan retribusi. Dia optimistis target tercapai, bahkan terlampaui karena itu belum termasuk ke desa wisata. 

"Kalau target kita masih di angka 3,8 juta orang, tetapi seperti yang diketahui bersama juga kalau banyak kunjungan di desa-desa wisata yang tidak terdata, dan saya kira realisasinya sudah tercapai," katanya.  (T.KR-HRI/B/Mahmudah)