Wabup : IT dibutuhkan wujudkan penyelenggaraan pemerintahan efisien

id Jogja Smart Provice

Wabup : IT dibutuhkan wujudkan penyelenggaraan pemerintahan efisien

Workshop Sosialisasi Jogja Smart Provice "Bantul Smart City" di Bantul, DIY (Foto Antara/Hery Sidik)

Bantul (Antaranews Jogja) - Wakil Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Abdul Halim Muslih mengatakan penerapan informasi teknologi sangat dibutuhkan untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang efisien, efektif, transparan dan akuntabel. 

"Kita tidak bisa bayangkan, bagaimana kita bisa capai sebuah penyelenggaraan pemerintahan yang ukurannya ada empat yaitu efisien, efektif, transparan dan akuntabel itu tanpa bantuan IT," katanya dalam acara Workshop Sosialisasi Jogja Smart Province "Bantul Smart City" di Bantul, Jumat. 

Oleh sebab itu, kata Wabup Bantul, penggunaan IT atau teknologi informasi di lingkungan pemerintah daerah sangat penting guna mencapai penyelenggaraan pemerintahan yang ukurannya ada empat hal itu yaitu efisien, efektif, transparan dan akuntabel.

"Coba pikirkan tanpa bantuan IT, sanggupkah kita menuju penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat yang efisien, efektif, transparan dan akuntabel, ini sungguh mustahil," katanya.

Menurut dia, dengan penggunaan teknologi informasi itu maka misalnya dalam pelayanan terkait pendidikan, pelayanan uji kelayakan kendaraan atau KIR di Dinas Perhubungan setempat, masyarakat tanpa harus antre di instansi terkait.

"Kemudian kalau pengusaha kecil mau mendaftar IUMK (izin usaha mikro kecil) di dinas terkait kan hanya bisa mengisi nama alamat dan NPWP saja dari rumah tanpa datang ke kantor apabila jauh," katanya.

Dengan demikian, kata dia, penerapan IT itu menjamin adanya efisiensi baik dari sisi waktu, penghematan biaya transportasi. Dan penerapan IT dalam ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat SMP, SMA dan SMK itu terbukti menghemat berjuta ton kertas.

"Maka dalam konteks inilah maka Bantul Smart City menjadi wajib. Karena bagi (aparatur) kelompok umur sebelum generasi milenial itu belum akrab dengan IT, dan dengan teknologi informasi itu akan menjadi alat yang berpengaruh," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informasi DIY Bayu Februarino Putro dalam laporannya mengatakan, Jogja Smart Provice merupakan salah satu program strategis berdasarkan visi misi Gubernur DIY Sri Sultan HB X Tahun 2017-2022.

Program untuk menyongsong Abad Samudera Hindia untuk Kemuliaan Martabat Manusia Jogja yang diwujudkan melalui visi pancamulia (lima kemuliaan), dengan pancamulia keempat "terwujudnya tata perilaku penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis".

"Melalui pancamulia keempat program dan kegiatan dilakukan untuk menunjang kelembagaan berdasar pada vision driven organization, melalui penguatan kebijakan ketatalaksanaan untuk mendorong proses birokrasi yang sederhana, cepat dan terintegrasi," katanya.