KPU DIY lakukam efisiensi pemgadaan logistik Pemilu 2019

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Komisi Pemilihan Umum DIY melakukan efisiensi anggaran pengadaan logistik Pemilu 2019, khususnya untuk pengadaan sampul, dengan nilai penghematan yang cukup signifikan.
   
“Pengadaan logistik yang menjadi kewenangan kami dilakukan melalui e-katalog. Ada penghematan yang sangat besar sehingga sisa anggaran dikembalikan lagi ke negara,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DIY Hamdan Kurniawan di Yogyakarta, Rabu.
   
Menurut dia, KPU DIY sudah mengalokasikan anggaran pengadaan logistik sebesar Rp4 miliar. Namun, setelah dihitung ulang, kebutuhan anggaran untuk pengadaan logistik hanya sekitar Rp3 miliar.
   
“Tetapi, saat melakukan pengadaan menggunakan e-katalog, hanya dibutuhkan anggaran sekitar Rp516 juta. Sehingga kami mengembalikan anggaran Rp3,5 miliar. Ada efisiensi anggaran yang cukup besar dan tidak ada yang main-main dengan anggaran,” katanya.
   
Hamdan menyebut, pemenang lelang untuk pengadaan sampul kebutuhan Pemilu 2019 juga tidak terlalu jauh dari Yogyakarta yaitu berada Klaten Jawa Tengah. 
    “Kami sudah mengecek proses pembuatan sampul. Harapannya, sampul sudah bisa didistribusikan ke kabupaten/kota pada 2-3 Desember,” katanya.
   
Secara umum, Hamdan menyebut, tidak ada kendala dalam proses distribusi logistik kebutuhan Pemilu 2019 di berbagai wilayah di DIY karena hampir seluruh wilayah bisa diakses menggunakan kendaraan. “Kalau toh ada wilayah dengan medan yang sulit, masih bisa menggunakan tenaga manusia. Tetapi, lokasi seperti itu sangat sedikit,” katanya.
   
Saat ini, seluruh KPU kabupaten/kota di DIY sudah menerima logistik berupa kotak suara, bilik suara dan tinta. Pengadaan logistik tersebut menjadi kewenangan dari KPU RI.
    “Yang nanti menjadi tantangan dalam distribusi logistik adalah hujan. Hal ini disebabkan, kotak dan bilik suara terbuat dari karton. Meskipun terbuat dari karton kedap air, tetapi kami harus bisa memastikan bahwa logistik tersebut dalam kondisi baik dan bisa digunakan,” katanya.
   
Oleh karena itu, Hamdan meminta agar kendaraan yang digunakan untuk distribusi logistik Pemilu 2019 adalah kendaraan yang mampu memberikan jaminan bahwa logistik aman dari hujan. 
   
“Meskipun demikian, kami sudah menyiapkan plastik besar untuk membungkus kotak suara dan formulir-formulir yang dimasukkan ke kotak suara. Semuanya diberi plastik agar aman dari air,” katanya.
   
Sedangkan untuk memastikan keamanan surat suara yang dimasukkan dalam kotak suara, Hamdan menyebut, sudah menyiapkan berbagai strategi yaitu menyegel dan menggunakan “cable tie” untuk mengunci kotak suara.
   
“Ada opsi untuk menggunakan gembok, tetapi kami memilih menggunakan ‘cable tie’. Jika diperlakukan secara normal, maka kotak suara akan aman,” katanya.