Bantul (Antaranews Jogja) - Ketua Departmen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada Bambang Purwantana mengatakan, mekanisasi atau penggunaan alat mesin pertanian penting diterapkan guna meningkatkan produksi pertanian.
Hal itu dikatakan Bambang disela kegiatan Sosialisasi dan Demo Alat Mesin Pertanian Produk Korea Selatan kepada para petani di Bulak Nglaren Desa Potorono, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu.
"Mekanisasi pertanian, khususnya penggunaan alat mesin pertanian, sangat penting dan sudah menjadi kebutuhan untuk meningkatkan daya kerja
manusia dalam sistem produksi pertanian modern yang efisien dan efektif," katanya.
Menurut dia, melalui mekanisasi pertanian itu dapat ditingkatkan efisiensi dan efektivitas kerja baik waktu, tenaga, biaya, dan menekan susut hasil, meningkatkan mutu produk, meningkatkan indeks pertanaman dan menurunkan biaya produksi.
Disamping itu, kata dia, penerapan mekanisasi pertanian akan membantu mempercepat transisi bentuk ekonomi menjadi bersifat industri. Sehingga pengenalan alat mesin pertanian kepada para petani ini sangat penting.
"Tujuan tersebut akan dapat tercapai jika dilakukan melalui perencanaan, pemilihan dan penggunaan sarana prasarana produksi (alat mesin pertanian) yang tepat dan benar, serta manajemen yang baik," katanya.
Bambang juga mengatakan, melalui pengenalan alat mesin pertanian itu juga pengetahuan dan keterampilan petani dapat ditingkatkan dalam hal perencanaan, pemilihan, penggunaan sarana prasarana produksi dan manajemen yang tepat dan benar.
"Dan dengan penerapan mekanisasi pertanian akan mampu menarik minat generasi muda untuk terjun dan aktif dalam mengembangkan pertanian Indonesia
di masa yang akan datang," katanya.
Berita Lainnya
Gunungkidul optimalisasi sektor pertanian turunkan kemiskinan
Jumat, 19 April 2024 14:02 Wib
Tanaman padi seluas 570 hektare di Kulon Progo diasuransikan
Kamis, 18 April 2024 14:43 Wib
Kementan: Listrik masuk sawah untuk optimalkan pompanisasi
Senin, 15 April 2024 6:14 Wib
Tangani efek El Nino, pemerintah intensifkan pompanisasi
Kamis, 11 April 2024 14:03 Wib
Dinas Pertanian Kulon Progo awasi pangan asal hewan di Pasar Bendungan
Senin, 8 April 2024 16:22 Wib
Pengamat UGM: Pekerjaan di sektor pertanian perlu perhatian lebih besar
Jumat, 5 April 2024 22:49 Wib
Dinas Pertanian Gunungkidul beri bantuan alat pertanian pada petani
Senin, 1 April 2024 13:16 Wib
Alokasi pupuk Rp54 triliun mewujudkan swasembada pangan RI
Minggu, 31 Maret 2024 5:53 Wib