UGM: mekanisasi pertanian penting tingkatkan produksi pertanian

id Mesin pertanian

UGM: mekanisasi pertanian penting tingkatkan produksi pertanian

Alat mesin pertanian traktor dikenalkan kepada petani Desa Potorono, Kabupaten Bantul, DIY (Foto Antara/Hery Sidik)

Bantul  (Antaranews Jogja) - Ketua Departmen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada Bambang Purwantana mengatakan, mekanisasi atau penggunaan alat mesin pertanian penting diterapkan guna meningkatkan produksi pertanian. 
     
Hal itu dikatakan Bambang disela kegiatan Sosialisasi dan Demo Alat Mesin Pertanian Produk Korea Selatan kepada para petani di Bulak Nglaren Desa Potorono, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu.
     
"Mekanisasi pertanian, khususnya penggunaan alat mesin pertanian, sangat penting dan sudah menjadi kebutuhan untuk meningkatkan daya kerja
manusia dalam sistem produksi pertanian modern yang efisien dan efektif," katanya. 
     
Menurut dia, melalui mekanisasi pertanian itu dapat ditingkatkan efisiensi dan efektivitas kerja baik waktu, tenaga, biaya, dan menekan susut hasil, meningkatkan mutu produk, meningkatkan indeks pertanaman dan menurunkan biaya produksi.
       
Disamping itu, kata dia, penerapan mekanisasi pertanian akan membantu mempercepat transisi bentuk ekonomi menjadi bersifat industri. Sehingga pengenalan alat mesin pertanian kepada para petani ini sangat penting. 
     
"Tujuan tersebut akan dapat tercapai jika dilakukan melalui perencanaan, pemilihan dan penggunaan sarana prasarana produksi (alat mesin pertanian) yang tepat dan benar, serta manajemen yang baik," katanya.
       
Bambang juga mengatakan, melalui pengenalan alat mesin pertanian itu juga pengetahuan dan keterampilan petani dapat ditingkatkan dalam hal perencanaan, pemilihan, penggunaan sarana prasarana produksi dan manajemen yang tepat dan benar.
       
"Dan dengan penerapan mekanisasi pertanian akan mampu menarik minat generasi muda untuk terjun dan aktif dalam mengembangkan pertanian Indonesia
di masa yang akan datang," katanya.