Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Proses pekerjaan revitalisasi pedestrian dan boulevard di Jalan Suroto Kotabaru Yogyakarta ditargetkan segera selesai karena pekerjaan yang didanai dengan dana keistimewaan tersebut sudah mencapai lebih dari 90 persen.
“Pekerjaan pedestrian sudah selesai sekitar 96 persen sedangkan untuk boulevard sekitar 95 persen. Tinggal sedikit lagi selesai,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta Tri Agus Haryono di Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia, seluruh pekerjaan fisik akan diusahakan untuk dapat diselesaikan seluruhnya pekan ini dan pada pekan berikutnya akan dilakukan perapian sehingga tidak ada lagi sisa material bahan bangunan yang tertinggal di lokasi pekerjaan.
“Perkembangan pekerjaan masih sesuai tata kala karena kontrak kami berakhir pada 22 Desember,” kata Agus.
Salah satu pekerjaan yang saat ini masih dilakukan adalah pemasangan ornamen lampu dan menanam tanaman hias di boulevard serta menambah tempat sampah. Sedangkan untuk fasilitas kursi sudah terpasang di sepanjang pedestrian dan boulebard.
“Tinggal memasang lampu dan menanam tanaman. Jaringan kabel yang dibutuhkan untuk pemasangan lampu sudah tersedia. Tinggal memasang tiangnya saja,” katanya.
Agus mengatakan, di sepanjang pedestrian Jalan Suroto tidak akan ditambah dengan “bollard” yang berbentuk bulat karena lebar pedestrian sempit sehingga diputuskan untuk tidak menambah fasilitas tersebut.
“Bollard” yang dipasang di pedestrian berbentuk tiang atau tonggak yang ditempatkan di beberapa titik di sekitar “guiding block”.
Pekerjaan revitalisasi pedestrian di Jalan Suroto Kotabaru dilakukan menggunakan dana keistimewaan sebesar Rp9,5 miliar. Selain mengganti trotoar dari bahan konblok ke bahan teraso berwarna abu-abu, pekerjaan revitalisasi pedestrian juga meliputi perbaikan saluran drainase, merapikan tiang listrik dan telepon di sepanjang trotoar.
Berbagai fasilitas pelengkap juga ditempatkan di sepanjang pedestrian di antaranya, “guiding block” untuk difabel, bangku serta lampu yang didesain agar senada dengan nuansa kawasan Kotabaru sebagai kawasan cagar budaya dengan bangunan bergaya Indis.
Pekerjaan revitalisasi pedestrian kemudian disusul dengan pekerjaan revitalisasi boulevard setelah Pemerintah Kota Yogyakarta memperoleh tambahan dana keistimewaan melalui angagran perubahan sebesar Rp2 miliar.
Taman di area boulevard pun diubah dengan desain lebih modern, termasuk mengganti konblok dengan bahan teraso yang sama seperti bahan yang digunakan untuk pedestrian.
