"Breakfast for Charity" kumpulkan dana Rp17 juta

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Taman Pintar Yogyakarta berhasil mengumpulkan dana sekitar Rp17 juta dari kegiatan “Breakfast for Charity” yang digelar di halaman kompleks Balai Kota Yogyakarta.
   
“Pada perayaan ulang tahun ke-10 Taman Pintar tahun ini, kami ingin berbagi dan bermanfaat ke orang lain. Melalui kegiatan ini, dana yang berhasil dikumpulkan akan disalurkan ke panti asuhan melalui Dinas Sosial Kota Yogyakarta,” kata Kepala Bidang Taman Pintar Yogyakarta Afia Rosdiana di sela kegiatan “Breakfast for Charity” di Yogyakarta, Jumat.
   
Dalam kegiatan penggalangan dana yang berkonsep “live cooking” tersebut, Taman Pintar menggandeng 14 hotel dan dua kafe yang masing-masing menyajikan beragam menu sarapan andalan mereka.
   
Masyarakat yang ingin berpartisipasi terlebih dulu harus memiliki kupon yang dapat dibeli dengan harga Rp20.000 yang dapat ditukarkan untuk memperoleh makanan, minuman dan souvenir.
   
Menu sarapan yang ditawarkan dalam kegiatan tersebut cukup beragam, mulai dari omelet, olahan mi, nasi teriyaki, soto ayam, roti, wafel, martabak, es jeruk, dan berbagai olahan kopi.
   
Taman Pintar Yogyakarta menyiapkan 850 kupon yang lebih banyak dijual di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta dan sejumlah relasi Taman Pintar. 
   
“Tanggapan dari kegiatan yang baru pertama kali kami adakan ini cukup bagus. Dimungkinkan, kegiatan ini bisa digelar kembali tahun berikutnya karena tujuannya pun baik,” katanya.
   
Ia berharap, melalui kegiatan tersebut dapat menumbuhkan jiwa solidaritas dan membentuk masyarakat yang peduli dan peka terhadap lingkungan sekitarnya. 
   
Sementara itu, Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Yogyakarta Titik Sulastri mengapresiasi kegiatan “Breakfast for Charity” karena kegiatan itu memiliki tujuan yang baik yaitu membantu masyarakat yang kekurangan dengan cara beramal.
   
“Saya berpesan, kegiatan ini bisa digelar kembali tahun depan. Apalagi, peserta yang hadir pada kegiatan hari ini cukup banyak. Responnya sangat bagus,” katanya.
   
Titik menilai, tingginya respon masyarakat terhadap kegiatan tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Kota Yogyakarta adalah warga yang peduli terhadap kondisi sosial di lingkungan sekitarnya.
   
“Saya bahkan mendengar jika masih banyak masyarakat yang tidak bisa memperoleh kupon karena kupon yang dicetak sudah langsung habis,” katanya.