Terminal Giwangan rutin "ramp check" jelang libur panjang

id Giwangan

Terminal Giwangan rutin "ramp check" jelang libur panjang

Ikustrasi, Suasana Terminal Giwangan Yogyakarta (Foto Antara/ Eka Arifa Rusqiyati)

Yogyakarta (ANTARA News Jogja) - Terminal Giwangan Yogyakarta rutin menggelar "ramp check" terhadap bus penumpang untuk memastikan kelaikan kendaraan khususnya menjelang libur panjang akhir tahun, meskipun jumlah pengguna bus terus turun.

"Setiap hari kami melakukan `ramp check` terhadap 60 sampai 70 armada. Rata-rata kondisinya laik operasional," kata Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Giwangan Yogyakarta Bekti Zunanta di Yogyakarta, Senin.

Menurut Bekti, pengecekan kondisi kelaikan bus antar kota antar provinsi (AKAP) dan bus antar kota dalam provinsi (AKDP) tidak hanya dilakukan terhadap kondisi fisik bus saja tetapi juga kelengkapan administrasi seperti kartu trayek.

Pengecekan kelaikan bus sudah dilakukan sejak awal Desember dan dijadwalkan dilakukan hingga 15 Desember.

"Dari 60 sampai 70 armada bus yang dicek per hari, rata-rata hanya ada satu armada yang dinyatakan tidak lolos pengecekan. Pengusaha harus mengganti kerusakan. Jika tidak, maka bus akan memperoleh izin untuk dijalankan. Misalnya kaca retak," katanya.

Sedangkan armada lain, lanjutnya, sebagian besar sudah memenuhi syarat laik jalan meskipun ada beberapa kelengkapan yang rusak namun masih dalam batas laik operasional, seperti salah satu lampu sein mati.

Sementara itu, menjelang libur panjang akhir tahun, tidak ada persiapan khusus yang dilakukan di Terminal Giwangan selain membuka posko yang sifatnya internal.

"Pada saat libur Natal dan tahun baru, tidak terjadi kenaikan jumlah penumpang yang signifikan dibanding saat Lebaran. Kami pun hanya akan membuka posko internal meskipun sudah ada beberapa instansi yang mengajukan izin untuk membuka posko seperti Jasa Raharja," katanya.

Posko Satuan Pelayanan Terminal Giwangan akan dibuka sesuai masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2019 yaitu mulai 21 Desember hingga 3 Januari 2019.

"Secara umum, akan ada penurunan jumlah penumpang sekitar lima persen dibanding tahun lalu karena banyak masyarakat yang beralih ke kendaraan pribadi. Apalagi, jalur tol sudah tersambung," katanya.

Ia memperkirakan, rata-rata jumlah penumpang selama masa libur akhir tahun mencapai sekitar 13.000 orang per hari atau tidak jauh berbeda dibanding rata-rata penumpang harian di Giwangan yaitu 12.000 orang.

"Peningkatan jumlah penumpang diperkirakan terjadi pada 23 Desember dan 1 Januari 2019. Bisa mencapai 13.000 hingga 14.000 orang," katanya.

Sedangkan untuk bus cadangan, Bekti mengatakan, akan mengandalkan bus reguler yang setiap hari memberikan pelayanan di Terminal Giwangan yaitu mencapai 1.472 armada AKDP dan AKAP.

"Diperkirakan tidak akan terjadi keterlambatan bus masuk ke terminal karena waktu tempuh semakin cepat dengan tol. Misalnya jarak Yogyakarta sampai Surabaya bisa ditempuh dalam waktu 4,5 jam saja," katanya.
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024