Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Kementerian Perhubungan akan menerapkan teknologi e-commerce untuk mengoptimalkan pelayanan tol laut mengingat terus meningkatnya jumlah penumpang maupun armada kapal tol laut.
"Jadi tol laut itu sudah harus menggunakan teknologi yang pasti modelnya e-commerce," kata Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan Kemenhub, Sahattua di sela diskusi kelompok terfokus (FGD) "Studi Penerapan Motorized Container Barge Jakarta-Surabaya di Yogyakarta, Selasa.
Menurut Sahattua, penerapan teknologi e-commerce sebagai salah satu upaya digitalisasi diperlukan agar pemesanan pelayanan kapal tol laut tidak lagi dilakukan secara manual serta lebih mudah menjangkau penumpang di mana saja.
"Kita sudah sedemikian banyak kapalnya (tol laut), sedemikian banyak rutenya maka kita harus menggunakan teknologi," kata dia.
Selain itu, lanjut Sahat, sat ini kapal-kapal tol laut juga tidak lagi dioperasikan oleh hanya satu operator dari satu perusahaan, melainkan oleh banyak perusahaan. Dengan demikian, operator kapal yang berdiri sendiri-sendiri tersebut akan disambung melalui digitalisasi.
"Setelah digitalisasi, kita nanti perlu ada semacam tim manajemen kapal yang membantu operasional," kata dia.
Menurut Sahat, seluruh trayek tol laut bisa dilakukan perubahan sewaktu-waktu yang bertujuan untuk mendorong upaya efisiensi. "Hampir seluruh trayek tol laut itu bisa dilakukan perubahan untuk efisiensinya," kata dia.
Berita Lainnya
KRI Escolar prosesi laut Semana Santa
Jumat, 29 Maret 2024 16:12 Wib
AS habisi Houthi di Laut Merah
Jumat, 29 Maret 2024 11:38 Wib
Hujan ringan guyur Indonesia
Kamis, 28 Maret 2024 7:40 Wib
Korban gempa Bawean, Jatim, butuh pendampingan psikososial atasi trauma
Senin, 25 Maret 2024 9:26 Wib
Gempa Bawean, Jatim, ini 12 fakta diungkap BMKG
Senin, 25 Maret 2024 7:08 Wib
Terjamin baik, kesehatan warga korban gempa Bawean, Jatim
Minggu, 24 Maret 2024 20:35 Wib
Laut Sawu, NTT, diguncang gempa
Minggu, 24 Maret 2024 14:44 Wib
Gempa susulan di laut Tuban, Jatim, masih terjadi 193 kali
Minggu, 24 Maret 2024 6:43 Wib