Disbud beri gamelan kepada rintisan desa budaya

id Gamelan

Disbud beri gamelan kepada rintisan desa budaya

Seni Karawitan, dok (Foto Antara)

Kulon Progo  (Antaranews Jogja) - Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memberikan bantuan seperangkat gamelan kepada delapan dari 21 rintisan desa budaya yang menggunakan dana keistimewaan sebesar Rp430,3 juta.
     
"Masing-masing rintisan desa budaya akan mendapat seperangkat gamelan Slendro Pelog yang terdiri dari kendang, saron, bonang, gong, gender dan sejenisnya. Satu perangkat gamelan yang harganya berkisar Rp53,7 juta akan diberikan pada akhir 2018," kata Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Kulon Progo Untung Waluyo di Kulon Progo, Kamis.
     
Adapun delapan rintisan desa budaya yang akan diberikan bantuan seperangkat gamelan, yakni Desa Tirtorahayu, Kecamatan Galur; Desa Gerbosari (Samigaluh), Desa Kaliagung (Sentolo), Desa Gulurejo (Lendah), Desa Jatisarono (Nanggulan), Desa Banjararum (Kalibawang), Desa Kaligintung (Temon) dan Desa Purwosari (Girimulyo).
     
"Sebanyak 13 desa rintisan desa budaya lainnya yang belum mendapat bantuan, akan mendapat bantuan secara bertahap. Disbud mengusulkan bantuan diberikan pada 2019," kata Untung.
   
Ia mengatakan tujuan bantuan seperangkat gamelan jnj dalam rangka menunjang desa rintisan budaya dalam mempersiapkan dampak kunjungan wisatawan dengan adanya New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA).
     
"Adanya bandara dimungkinkan akan berdampak pada desa rintisan budaya yang menjadi tujuan wisatawan. Sehingga untuk menujang hal itu perlu adanya fasilitas seperti ini, biar wisatawan tahu tentang kesenian jawa khususnya karawitan," katanya.
     
Nanun demikian, ia mengatakan bantuan seperangkat gamelan sifatnya pinjam pakai. Ia berharap masyarakat dapat menggunakan semaksimal mungkin untuk mengembangkan kesenian.
     
"Kami berharap bantuan gamelan ini menjadi media pelestarian seni budaya di masyarakat," harap Untung.
     
Sementara itu, Kepala Desa Gerbosari, Kecamatan Samigaluh, Damar mengaku desa mendapat bantuan seperangkat gamelan dari Dinas Kebudayaan. Selama ini, masyarakat Gerbosari belajar gamelan di salah satu rumah warga. Gamelan yang dimiliki warga ini tidak lengkap, sehingga warga belajar menggamel seadanya alat.
     
Damar berharap adanya perangkat gamelan ini juga diharapkan bisa merangsang minat generasi muda di Desa Gerbosari untuk ikut serta melestarikan seni budaya.
     
"Kami berharap bantuan ini mampu mengakomodir pelaku kesenian tradisional di Desa Gerbosari," katanya.