BMKG imbau masyarakat waspadai potensi gelombang tinggi Laut Selatan

id GELOMBANG LAUT

BMKG imbau masyarakat waspadai potensi gelombang tinggi Laut Selatan

Gelombang tinggi. (Foto ANTARA/)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Yogyakarta mengimbau masyarakat mewaspadi potensi gelombang tinggi di laut selatan Yogyakarta yang saat ini tingginya mencapai 2,5-3 meter.
     
"Penyebab gelombang tinggi tersebut karena munculnya beberapa daerah tekanan udara rendah," kata Kepala Kelompok Data dan Informasi Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Djoko Budiono di Yogyakarta, Jumat.
     
Menurut Djoko, tekanan udara rendah yang memicu gelombang tinggi tersebut muncul di selatan equator atau sekitar Australia. Tekanan udara tersebut memicu pergerakan angin dan gelombang di selatan Jawa atau Samudera Hindia.
    
Tinggi gelombang itu, menurut Djoko Budiono, perlu diwaspadai karena telah masuk kategori moderat dan gelombang tersebut bisa meningkat seiring dengan peningkatan angin. Kecepatan angin saat ini diperkirakan mencapai 6-25 kilometer (km) per jam.
    
"Dua hingga tiga hari ke depan tingginya masih berkisar 2-3 meter," kata dia.
     
Djoko mengatakan arus bawah laut di titik-titik tertentu seluruh pantai di DIY juga perlu diwaspadai oleh wisatawan. Arus tersebut cukup deras sehingga rawan untuk berenang bagi wisatawan.
     
Selain potensi gelombang tinggi, ia juga meminta masyarakat mewaspadai potensi hujan sedang-lebat disertai petir atau kilat dan angin kencang pada siang-sore hari di wilayah Kabupaten Sleman, Kulon Progo bagian utara dan tengah, dan Gunungkidul bagian utara.
    
Menurut dia, pada dasarian kedua Bulan Desember, jumlah curah hujan mencapai 100-150 milimeter per sepuluh hari (dasarian). Curah hujan tersebut diprediksikan meningkat menjelang dasarian ketiga Desember.
    
"Seiring dengan penguatan musim hujan maka dari segi intensitas dan frekuensi terjadinya hujan mengalami peningkatan dari November ke Desember dan akan meningkat lagi pada bulan Januari 2019," kata Djoko.