Bantul siapkan dana bergulir koperasi Rp200 juta

id Koperasi

Bantul siapkan dana bergulir koperasi Rp200 juta

(Foto Antara)

Bantul (Antaranews Jogja) - Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perindustrian Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Tahun Anggaran 2019 akan menyiapkan dana bergulir sebesar Rp200 juta untuk penguatan kelembagaan koperasi di daerah ini. 
     
"Dana bergulir untuk koperasi tahun ini sebesar Rp275 juta, sementara tahun depan disiapkan sebesar Rp200 juta, tapi itu kan (pinjaman) begitu dikembalikan langsung digulirkan lagi," kata Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Bantul Sulistyanto di Bantul, Jumat.
     
Menurut dia, dana bergulir disiapkan melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) bertujuan menguatkan koperasi yang belum kuat baik dari sisi modal maupun usaha, teknisnya koperasi meminjam dana yang diangsur sesuai kesepakatan. 
     
Total koperasi di Bantul, kata dia, sekitar 400 an koperasi baik koperasi simpan pinjam, serba usaha. Namun tidak semua koperasi membutuhkan dana bergulir untuk mengembangkan usaha karena sudah mandiri dan kuat dalam modal. 
     
"Kalau itu tergantung mereka, kita menyiapkan dana bergulir, kalau mau mengajukan silahkan, tapi biasanya yang sudah kuat tidak butuh, karena tujuan dana bergulir untuk menguatkan koperasi yang belum kuat," katanya.
     
Ia mengatakan, meski dana bergulir hanya sebesar Rp200 juta yang akan disiapkan pada tahun depan, bukan berarti nominal yang terbatas, sebab pengalaman tahun ini, angsuran yang dikembalikan langsung bisa digulirkan lagi ke koperasi lain yang butuh. 
     
"Jadi misalnya angsuran pertama itu Rp20 juta masih busa digulirkan lagi, jadi ini efeknya multiplier, bisa berkembang,  berkembang dan berkembang lagi, berbeda dengan hibah yang langsung selesai," kata Sulis.
     
Ia mengatakan, penguatan koperasi tidak hanya diwujudkan dalam bentuk fasilitasi pinjaman modal lewat dana bergulir itu, namun diberikan melalui program pelatihan sumber daya manusia (SDM) koperasi agar mampu mengelola manajemen dan mengembangkan koperasi lebih baik. 
     
"Mereka (koperasi) yang sudah kuat itu bisa kita berikan stimulan yang lain yaitu pelatihan kepada pengurus, pelatihan kapasitas SDM, seperti pada tahun ini ada 29 koperasi yang dilatih untuk diarahkan pada pengentasan kemiskinan," katanya.