Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Kementerian Perhubungan Republik Indonesia mengintensifkan pemantauan dan pemeriksaan armada
transportasi yang digunakan untuk mengangkut penumpang pada libur Natal dan Tahun Baru 2019.
Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat, mengatakan pada libur Natal dan Tahun Baru 2019, yang ramai adalah jalur udara dan darat.
Kalau udara, Kemenhub sudah rencanakan dengan baik. Operator maskapai perbangan menambah slot perbangan. Slot-slot yang diminta
biasanya Medan, Pontianak, NTT, Bali, Ambon, dan Papua.
"Agar penerbangan lancar, bandara-bandara yang kecil dilakukan saat malam, supaya perputaran pesawat lebih baik. Namun kami tetap
konsisten pada keselamatan penumpang," kata Budi Karya.
Ia mengatakan Sabtu (15/12), rencananya jajaran Kemenhub akan melakukan remcek di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Saat ini,
pesawat yang dicek baru sekitar 13 persen.
"Dalam satu minggu ini, Kemenhub mentargetkan lebih 60 persen pesawat telah dilakukan pengecekan," katanya.
Budi Karya mengatakan saat ini ada fenomena baru di jalur darat, karena ada Tol Jakarta-Surabaya. Itu membuat orang
mencobanya, khususnya pada libur Natal dan Tahun Baru 2019.
"Jarak tempuh yang dibutuhkan dari Jakarta-Surabaya hanya 10 jam dari sebelumnya 20 jam," katanya.
Selain itu, ia mengatakan pada libur Natal dan Tahun Baru 2019 nanti, ada titik-titik tertentu dan jam-jam tertentu, truk pengangkut barang
tidak boleh beroperasi. Kontruksi juga dilakukan pembatasan.
"Kita harapkan bisa berjalan dengan baik. Kami mendengar ada rencana Presiden Joko Widodo akan mencoba Jakarta - Surabaya pada
20 Desember nanti. Temen-teman sudah mencoba jalur Jakarta-Surabaya, hanya membutuhkan waktu sekitar 10 hingga 11 jam," katanya.
Budi Karya mengatakan dalam kunjungan ini, Kemenhub akan kerja sama dengan pemerintah-pemerintah daerah yang dilalui jalan tol
Jakarta-Surabaya, mulai dari Pekalongan, Brebes, dan lainnya supaya turis-turis yang biasanya berkunjung tetap berkunjung. "Harapannya
tidak mengganggu kunjungan turis," katanya.
Terkait kelaikan armada pengangkut penumpang, Budi Karya mengatakan kelaikan kendaraan yang paling rentan adalah bus, khususnya
bus pariwisata. Kemenhub baru melakukan remcek sekitar 30 persen.
"Pada saat libur-libur nasional, Kemenhub melakukan pengecekan 60 hingga 70 persen armada. Bus pariwisata itu tidak digunakan secara
reguler, sehingga tiba-tiba beroperasi saja. Oleh karena itu, kami mengimbau warga beli tiket wisata harus hati-hati. Beli tiket bus yang sudah
dilakukan pengecekan mulai dari ban, hingga remnya. Kalau belum dicek, jangan naik," katanya.
Berita Lainnya
Bawaslu Kulon Progo siap memberi keterangan terkait gugatan NasDem di MK
Kamis, 28 Maret 2024 15:23 Wib
KPK laksanakan observasi Kulon Progo calon percontohan kabupaten antikorupsi
Rabu, 27 Maret 2024 17:20 Wib
DPRD Kulon Progo meminta pembahasan penyertaan modal PDAM ditunda
Selasa, 26 Maret 2024 14:53 Wib
KPU Kulon Progo menunggu putusan MK tetapkan caleg terpilih pemilu 2024
Senin, 25 Maret 2024 14:12 Wib
Kulon Progo: Pembangunan Tanjung Adikarto mencapai 95 persen
Senin, 25 Maret 2024 10:23 Wib
DPU Kulon Progo sebut perbaikan 16 ruas jalan selesai sebelum Lebaran
Minggu, 24 Maret 2024 16:43 Wib