Ganjar ajak Kagama bantu agenda pembangunan manusia

id Ganjar

Ganjar ajak Kagama bantu agenda pembangunan manusia

Gubernur (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/ama/17)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Ketua Umum Pengurus Pusat Keluarga Alumni Gadjah Mada Ganjar Pranowo mengajak seluruh anggota Keluarga Alumni Gadjah Mada berkontribusi membantu peran pemerintah dalam mengimplementasikan agenda pembangunan manusia.
       
"Alumni UGM diharapkan dapat memberikan perhatian pada pembangunan manusia yang menjadi salah satu agenda nasional dan global," kata Ganjar saat Rapat Kerja Nasional (Rakeras) Kagama di Balai Senat UGM, Yogyakarta, Sabtu.
           
Menurut Gubernur Jawa Tengah ini, anggota Kagama harus bisa menunjukkan kepeloporan dalam menghadapi persoalan kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, dan ketimpangan. 
       
Ia berharap Kagama selalu menunjukkan kepeloporan dalam menguatkan peran pemerintah, memperkuat solidaritas sosial, dan menggiatkan gotong royong.
       
Selain itu, ia meminta kepada seluruh alumni UGM untuk tampil, hadir, dan berkontribusi dalam menangani bencana di berbagai daerah.
      
Menurut dia, dalam beberapa waktu terakhir banyak terjadi bencana di Tanah Air, seperti gunung meletus, banjir, badai, gempa serta tsunami.      
     
"Indonesia itu supermarket bencana sehingga Kagama harus terus siaga, berperan dalam penanggulangan bencana," kata dia.
    
Ia mengimbau seluruh anggota Kagama bisa menjadi perekat persaudaraan dan persatuan bangsa memasuki tahun politik menghadapi pemilihan legislatif dan pemilihan Presiden serentak pada 2019.
     
"Melalui Rakernas ini kita harapkan konsolidasi terus dilakukan. Gairah dan semangat ber-Kagama terus kita galakkan dan tampung di tingkat Pengda, Pengcab, Pengurus alumni fakultas, jurusan, program, dan komunitas," kata dia.
     
Sementara Rektor UGM Panut Mulyono berharap Rakernas ini bisa menjadi inspirasi anggota Kagama untuk terus mengabdi pada bangsa dan negara. 
     
Ia berharap seluruh anggota Kagama dalam menjalankan kiprahnya di masyarakat, bangsa, dan negara terus mengedepankan nilai ke-UGM-an dan ke-Indonesia-an. Selain itu, juga menjunjung jati diri UGM sebagai universitas nasional, universitas perjuangan, universitas Pancasila, universitas kerakyatan, dan universitas pusat kebudayaan.