Layanan Jogja Bike tambah sepeda jelang libur akhir tahun

id Jogja bike, sepeda,wisata

Layanan Jogja Bike tambah sepeda jelang libur akhir tahun

Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti saat meresmikan “shelter pit” untuk layanan Jogja Bike di Taman Pintar Yogyakarta, Minggu (16/12) (Foto Antara/Eka Arifa Rusqiyati)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Menjelang libur panjang akhir tahun, layanan “bike sharing” di Kota Yogyakarta yang dapat diakses melalui aplikasi Jogja Bike menambah jumlah sepeda menjadi 200 unit untuk memenuhi permintaan wisatawan.

“Akhir tahun ini, jumlah sepeda yang dioperasionalkan bertambah menjadi 200 unit atau meningkat cukup banyak dibanding pada saat peluncuran yaitu sebanyak 20 unit sepeda,” kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti di sela peresmian “Shelter Pit Jogja Bike” di Taman Pintar Yogyakarta, Minggu.

Menurut Haryadi, keberadaan sepeda melalui layanan Jogja Bike tersebut akan semakin memberikan alternatif wisata ke wisatawan untuk menikmati suasana Kota Yogyakarta dengan cara yang unik yaitu bersepeda.

Setiap wisatawan atau masyarakat yang ingin memanfaatkan layanan “bike sharing” tersebut terlebih dulu harus mengunduh aplikasi Jogja Bike yang saat ini bisa diakses melalui playstore. Aplikasi tersebut digunakan untuk membuka kunci sepeda. Seluruh sepeda disediakan di “shelter pit” yang ada di beberapa titik.

Saat ini, sudah ada lima “shelter pit” yang berada di kawasan Malioboro, yaitu di Loko Café Stasiun Tugu, Malioboro Mall, Kepatihan atau Kantor Gubernur DIY, Museum Vredeburg dan di Taman Pintar sebagai titik kelima.

Peresmian “shelter pit” di Taman Pintar sekaligus dilakukan untuk memperingati ulang tahun ke-10 tempat wisata edukasi dan rekreasi milik Pemerintah Kota Yogyakarta tersebut. 

“Shelter pit” di Taman Pintar dinilai cukup strategis karena wisatawan dapat mengakses berbagai tujuan wisata dengan mudah seperti mengunjung Keraton Yogyakarta, Taman Sari, hingga berbelanja di sejumlah pusat oleh-oleh.

“Namun demikian, setiap wisatawan atau masyarakat yang memanfaatkan layanan ‘bike sharing’ ini harus mengingat untuk selalu menjaga dan merawat kondisi sepeda. Pengendara pun harus tetap mematuhi peraturan lalu lintas saat menggunakan sepeda,” katanya.

Sejak diluncurkan pada Oktober, layanan “bike sharing” tersebut sudah diakses oleh sekitar 4.000 pengguna dan diharapkan jumlahnya akan terus meningkat seiring dengan penambahan jumlah sepeda menjadi 1.000 unit pada 2019 dengan 15 “shelter pit”.

“Masyarakat pun bisa memanfaatkan layanan ini untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti bersekolah atau berkeliling kota,” katanya.

Haryadi menambahkan, keberadaan layanan Jogja Bike sejalan dengan pembangunan Kota Yogyakarta yang ingin mewujudkan Yogyakarta sebagai “smart city” 

Sementara itu, Komisaris Jogja Bike Trianto mengatakan akan terus mengembangkan layanan “bike sharing” tersebut sehingga jangkauannya pun semakin luas dan layanan tersebut menjadi salah satu jawaban untuk memberikan alternatif akses yang praktis dan nyaman bagi wisatawan.

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024