KPU Kulon Progo diminta mengecek logistik pemilu secara periodik

id Logistik pemilu

KPU Kulon Progo diminta mengecek logistik pemilu secara periodik

Bawaslu Kulon Progo tinjau logistik Pemilu 2019 di Gudang KPU Kulon Progo. (Foto ANTARA/Mamiek)

Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta Komisi Pemilihan Umum setempat melakukan pengecekan logistik Pemilu 2019 secara periodik, khususnya kotak suara yang terbuat dari duplex.
     
Ketua Bawaslu Kulon Progo Ria Harlinawati di Kulon Progo, Rabu, mengatakan KPU harus melakukan pengecekan secara periodik, sebab masih tersisa empat bulan hingga pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2019, karena tempat penyimpanan logsitik tidak di gedung milik KPU.
     
"Kotak suara untuk pemilu kali ini berbeda denga pemilu sebelumnya, berbahan kardus dan sekali pakai. Makanya harus selalu dipastikan. KPU harus secara periodik memeriksa logistik pemilu," kata Ria Harlinawati saat melakuka pemantauan dan pengecekan logistik Pemilu 2019 di gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kulon Progo.
     
Ia mengatakan berdasarkan hasil pemantuan logistik Pemilu 2019 ini, sudah cukup representatif. Dari sisi keamanan, KPU Kulon Progo bekerja sama dengan Polres Kulon Progo untuk penjagaan selama 24 jam. KPU juga memasang kamera pengintai dan menyediakan alat pemadam kebakaran.
     
Logistik pemilu juga dikasih alas supaya tidak dimakan rayap atau terkena air. Tempat penyimpanan logistik KPU Kulon Progo sudah aman dari berbagai kemungkinan, khususnya banjir dan kebakaran.
   
"Hasil pengawasan kali ini, ternyata sejumlah antisipasi sudah dilakukan oleh KPU," kata Ria.
     
Disinggung catatan Bawaslu, Ria menambahkan, beberapa logistik ada yang belum datang, namun KPU memastikan semua akan aman. Hingga pelaksanaan pencoblosan, Bawaslu juga ingin memastikan proses pendistribusian logistik berjalan dengan baik. Sebab geografis di Kulon Progo tidak sama, lokasi yang sulit harus diprioritaskan, janga sampai logistik telat datang saat pencoblosan. 
   
"Terkait kotak suara berbahan kardus, sesuai dengan PKPU jenisnya sama di seluruh Indonesia, yang terpenting saat ini KPU harus mengantisipasi, logistik yang ada dijaga jangan sampai rusak," katanya.
     
Ketua Defisi Hukum dan Pengawasan KPU Kulon Progo Pujarasa Satuhu mengatakan logistik Pemilu 2019 sudah 90 persen, sisanya berupa surat suara dan perlengkapan lain masih dalam percetakan.
   
"Kami jamin sebelum pencoblosan, logostik sudah selesai 100 persen," katanya.
     
Ia mengatakan pada Pemilu 2019, Kulon Progo hanya mendapat alokasi kotak suara kertas di 159 TPS dari 1.258 TPS yang tersebar di 12 kecamatan. TPS yang lain akan menggunakan kotak suara sebelumnya.
     
"Kotak suara kardus sangat kuat. Sebelum muncul pemberitaan, kami sudah melalukan uji coba dengan berat 60 kilogram. Tidak rusak dan sangat kuat. Nanti kotak suara hanya diisi surat suara dan logistik lainnya seberat 10 kilogram. Kami kira, kotak suara sangat kuat," katanya.