Bantul selenggarakan pasar murah kebutuhan pokok

id Pasar murah

Bantul selenggarakan pasar murah kebutuhan pokok

Ilustrasi pasar murah sembako (antarafoto.com)

Bantul (Antaranews Jogja) - Dinas Perdagangan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyelenggarakan pasar nurah bahan kebutuhan pokok strategis menghadapi Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 bagi masyarakat umum di daerah ini.
     
"Pasar murah ini sebagai upaya menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok yang terjangkau dan memenuhi kebutuhan masyarakat menghadapi Natal 2018 dan Tahun Baru 2019," kata Kepala Dinas Perdagangan Bantul Subiyanta Hadi disela pasar murah di Bantul, Jumat.
     
Bahan kebutuhan pokok yang disediakan dalam pasar murah Dinas Perdagangan itu diantaranya minyak goreng, beras, tepung, telur, gula pasir dan bawang merah, sedangkan bahan pokok non-pangan berupa gas elpiji 5,5 kilogram. 
     
Menurut dia, penyelenggaraan pasar murah ini bekerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre Yogyakarta, PT Pertani, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), Pertamina dan Distributor Barang Kebutuhan Pokok.
       
"Ini inisiatif kita, dan karena kerja sama dengan Bulog, PPI dan Pertamina kirim bahan pokok ke sini dan dijual dengan harga lebih murah dari harga standar, seperti gas 5,5 kilogram normalnya Rp350 ribu dijual Rp225 ribu per tabung," katanya.
     
Subiyanta mengatakan, pasar murah ini diperuntukkan bagi masyarakat umum, namun harapannya bisa dimanfaatkan masyarakat kalangan menengah ke bawah, meski diakui banyak aparatur sipil negara (ASN) yang membeli kebutuhan pokok tersebut. 
     
"Pasar murah bahan pokok ini rutin diadakan mendekati hari besar keagamaan, misalnya jelang Lebaran juga diadakan, dan sebelumnya sudah kita umumkan kepada masyarakat umum, dan memang respon mereka kurang," katanya.
       
Ia juga mengatakan, selain itu sebelumnya sudah diumumkan melalui lurah-lurah dan pertemuan dengan tokoh masyarakat setempat, bahwa akan ada pasar murah kebutuhan pokok selama sehari di Kantor Dinas, namun masyarakat kurang berminat. 
     
Adapun berdasarkan informasi yang diperoleh di lokasi pasar murah, bahan kebutuhan pokok yang dijual rata-rata dikemas dalam lima kilogram dan tidak dijual secara ecer tiap satu kilogram. "Harganya lebih murah dengan selisih Rp1.000 per kilogramnya," kata salah satu panitia pasar murah.