Revitalisasi Pasar Prawirotaman Yogyakarta sembilan bulan

id pemkot yogyakarta

Revitalisasi Pasar Prawirotaman Yogyakarta sembilan bulan

Pemerintah Kota Yogyakarta (Foto Antara /Mawarudin/ags/14)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Proses revitalisasi fisik Pasar Prawirotaman Yogyakarta akan dikerjakan selama sembilan bulan pada 2019 yang sepenuhnya menggunakan dana dari pemerintah pusat dengan nilai sekitar Rp75 miliar.

“Sekarang, kami sedang mengurus berbagai dokumen untuk pekerjaan revitalisasi dan proses lelang. Harapannya, lelang sudah dapat diselesaikan pada Februari 2019 dan pekerjaan fisik bisa dimulai pada Maret 2019 selama sembilan bulan,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta Agus Tri Haryono di Yogyakarta, Rabu.

Bangunan Pasar Prawirotaman yang kini hanya satu lantai dan ditempati oleh 619 pedagang akan dibongkar total untuk diubah menjadi bangunan empat lantai dilengkapi satu “basement” yang akan digunakan sebagai area parkir kendaraan.

Lantai satu hingga tiga akan dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan pasar tradisional, sedangkan lantai empat akan dimanfaatkan untuk mendukung mengembangan industri kreatif dan kuliner di Kota Yogyakarta.

Agus menyebut, meskipun bangunan pasar di Jalan Parangtritis tersebut akan dibuat secara modern namun tetap tidak meninggalkan arsitektur khas Yogyakarta.

Ia berharap, keberadaan Pasar Prawirotaman tersebut akan meningkatkan daya dukung kawasan sebagai tujuan wisata. 

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta Maryustion Tonang mengatakan, proses revitalisasi Pasar Prawirotaman akan langsung dikerjakan dalam satu tahap berbeda dengan pekerjaan revitalisasi Pasar Kranggan yang dilakukan tiga tahap.

“Kebetulan, dana yang digunakan adalah dana dari pusat dan nilainya cukup besar. Dulu, untuk Pasar Kranggan memang harus dilakukan tiga tahap karena menyesuaikan kemampuan anggaran daerah,” katanya.

Maryustion mengatakan, sudah melakukan sosialisasi ke seluruh pedagang di Pasar Prawirotaman dan seluruhnya mendukung rencana revitalisasi fisik pasar karena pasar tersebut tidak pernah direvitalisasi sejak 1980-an.

Selama pekerjaan fisik dilakukan, seluruh pedagang akan menempati lokasi penampungan yang berada sekitar 300 meter di selatan pasar. Lokasi tersebut dinilai cukup luas sehingga bisa menampung seluruh pedagang, parkir kendaraan bahkan masih bisa digunakan untuk aktivitas lain.

 “Lapak di tempat penampungan sementara akan dibangun oleh DPUPKP. Saat pekerjaan fisik dilakukan, seluruh pedagang sudah akan menempati lokasi penampungan sementara,” katanya.

 Maryustion mengatakan, bangunan pasar akan dilengkapi dengan lift dan travelator selain tangga untuk memudahkan konsumen mengakses seluruh lantai.

 Setelah pasar selesai dibangun, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta akan melakukan penataan pedagang dengan sistem zona yaitu mengelompokkan pedagang sesuai dengan jenis barang dagangan yang mereka jual. 

 “Misalnya, pedagang sayuran berkelompok dengan sesama pedagang sayuran. Harapannya, pasar lebih tertata dan memudahkan konsumen membeli bahan kebutuhan pokok yang mereka butuhkan. Kami sudah sosialisasikan sistem zona ini dan pedagang menerimanya,” katanya.

 

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024