Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kota Yogyakarta menggelontorkan penyertaan modal senilai puluhan miliar rupiah kepada dua institusi yaitu PDAM Tirtamarta Yogyakarta dan BPD DIY sebagai upaya untuk memenuhi ketentuan dalam peraturan daerah.
“Seluruh dana untuk penyertaan modal kali ini berasal dari APBD Perubahan 2018,” kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Yogyakarta Kadri Renggono di Yogyakarta, Kamis.
Pada tahun ini, nilai penyertaan modal yang diberikan ke PDAM Tirtamarta Yogyakarta sebesar Rp27,8 miliar, sedang untuk BPD DIY senilai Rp34,87 miliar.
“Pemberian penyertaan modal akan dilakukan bertahap hingga sesuai dengan total kewajiban yang harus dipenuhi Pemerintah Kota Yogyakarta,” kata Kadri.
Total nilai penyertaan modal yang menjadi kewajiban Pemerintah Kota Yogyakarta terhadap PDAM Tirtamarta adalah sekitar Rp74 miliar yang harus dipenuhi paling lambat hingga dua tahun ke depan. Sedangkan untuk BPD DIY mencapai Rp351 miliar yang harus dipenuhi hingga 2025.
Atas penyertaan modal yang diserahkan, Pemerintah Kota Yogyakarta memiliki hak untuk memperoleh deviden dari kedua institusi tersebut yang masuk sebagai pendapatan daerah. Pada tahun ini, PDAM Tirtamarta menyerahkan laba sebesar Rp1,3 miliar sedangkan BPD DIY sebesar Rp21 miliar.
Kadri menyebut, penyertaan modal untuk PDAM Tirtamarta diharapkan bisa digunakan untuk keperluan investasi seperti penggantian pipa karena tingkat kebocoran pipa sudah cukup tinggi.
Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti yang menyerahkan secara langsung penyertaan modal tersebut berharap agar kedua institusi tersebut mampu memanfaatkan tambahan modal yang diperoleh untuk mendukung dan mengembangkan perekonomian daerah.
“Jika keduanya mampu mendukung pengembangan perekonomian di Yogyakarta, maka diharapkan akan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Haryadi menegaskan komitmennya bahwa Pemerintah Kota Yogyakarta akan memenuhi kewajiban memberikan penyertaan modal ke PDAM Tirtamarta dan BPD DIY hingga tuntas, namun akan tetap dilakukan sesuai kemampuan keuangan daerah.
“Misalnya untuk PDAM Tirtamarta, harapannya tidak hanya menyediakan air bersih saja tetapi bisa memberikan layanan untuk air minum yang berkualitas,” katanya.
Selain untuk penggantian jaringan pipa yang sudah berusia tua karena dibangun sejak zaman penjajahan Belanda, PDAM Tirtamarta juga diharapkan mampu melakukan penambahan jaringan baru untuk hotel sehingga hotel dapat berlanggaan PDAM Tirtamarta dan tidak lagi mengambil air tanah dalam untuk memenuhi kebutuhan.
(E013)
