Putra Paku Alam X menjalani prosesi "nyengker"

id pakualaman

Putra Paku Alam X menjalani prosesi "nyengker"

Warga membuat penjor dengan bahan janur atau daun kelapa muda di kompleks Puro Pakualaman, DI Yogyakarta, Kamis (3/1/2019). Pembuatan dekorasi pernikahan yang akan dipasang di sekitar kompleks Puro Pakualaman tersebut sebagai persiapan pelaksanaan pernikahan putra Wakil Gubernur DIY K.G.P.A.A. Paku Alam X yaitu B.P.H. Kusumo Bimantoro dengan Maya Lakshita Noorya pada 5-6 Januari 2019. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah.

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Putra sulung penguasa Puro Pakualaman KGPAA Paku Alam X, Bendara Pangeran Harya (BPH) Kusumo Bimantoro pada Kamis (3/1) mulai menjalani prosesi "nyengker" atau pingitan sebelum acara pernikahannya dengan Maya Lakshita Noorya pada 5 Januari 2019.

Ketua Dhaup Ageng, KPH Indrokusumo di Yogyakarta, Kamis, mengatakan BPH Kusumo Bimantoro serta calon pengantin putri Maya Lakshita Noorya sama-sama menjalani prosesi nyengker sejak pukul 09.00 WIB sampai acara akad nikah pada Sabtu (5/1) pagi.

"Nyengker artinya dipingit keduanya tidak boleh ketemu sampai akad nikah," kata Indro.

Menurut Indro, dalam prosesi nyengker itu Kusumo Bimantoro diwajibkan berada di dalam Puro Pakualaman. Sedangkan Maya Lakshita berada di tempat yang berbeda yakni di Kepatihan Puro Pakualaman.

Selain sekadar tidak mempertemukan keduanya, ritual adat yang telah dilalukan turun temurun di lingkungan Puro Pakualaman itu dimaksudkan agar keduanya bisa berkonsentrasi dan menenangkan pikiran sebelum dipertemukan dalam acara Dhaup Ageng pada 5 Januari mendatang.

"Tetapi zaman sekarang kan tetap bisa (berkomunikasi) memakai telepon genggam, bisa 'video call'. Itu kembali ke kesadaran masing-masing tidak bisa dilarang, kita tidak bisa menolak kemajuan teknologi," kata Indro.

Sebelum nyengker, menurut Indro, Puro Pakualaman telah menggelar berbagai ritual di antaranya tradisi bucalan atau menempatkan sesaji di sudut-sudut Puro Pakualaman sejak 24 Desember 2018. Dilanjutkan selametan, ziarah ke makam-makam leluhur Puro Pakualaman, hingga menggelar majang dan tarub pada Rabu (2/1).

Selanjutnya, ritual siraman kakung dan putri, midodareni dan tantingan dilaksanakan pada Jumat (4/1).

Sedangkan acara akad nikah, kata Indro, akan dilaksanakan pada Sabtu (5/1) pagi di Masjid Besar Pakualaman yang berada di sisi barat daya Pura Pakualaman.

Setelah itu pada hari yang sama dilanjutkan dengan rangkaian upacara panggih dan resepsi di Bangsal Sewatama, Puro Pakualaman.

Kusumo Bimantoro yang lahir di Yogyakarta pada 10 April 1992 merupakan sulung dari dua bersaudara putra K.G.P.A.A. Paku Alam X dan G.K.B.R.A.A. Paku Alam.

Jenjang pendidikan ditempuhnya di Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM).

Sedangkan perempuan yang akan ia persunting yakni Maya Lakhsita Noorya lahir di Sleman pada 27 April 1991. Putri dari Mandiyo Priyo dan Rini Wijayanti ini merampungkan pendidikan tingginya di Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan IlmuKesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).