Pemkab Kulon Progo fokus peresmian Bandara NYIA

id peresmian bandara NYIA,Hasto Wardoyo

Pemkab Kulon Progo fokus peresmian Bandara NYIA

Pembangunan Bandara NYIA di Kulon Progo (jogja.antaranews.com) (jogja.antaranews.com/)

Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, 2019, fokus mempersiapkan peresmian proyek Bandar Udara New Yogyakarta Internasional Airport  (NYIA) pada awal April nanti yang akan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo.
   
Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo Hasto Wardoyo di Kulon Progo, Kamis, mengatakan waktu penyelesaikan Bandara NYIA dalam kurun waktu tiga bulan ini  sangat sempit, sehingga pemkab harus mengkondisikan segala sesuatunya terkait peresmian Bandara NYIA.
   
"Kami ikut serta mempersiapkan peresmian mulai dari lingkungan bandara, hingga ketenagakerjaan supaya tidak menjadi penonton," kata Hasto.
   
Selain itu, lanjut Hasto, pemkab melalui PDAM Tirta Binangun bekerja keras menyiapkan kebutuhan air Bandar NYIA karena telah menandatangi nota kesepahaman bersama dengan PT AP I. PT AP I sudah berkomitmen tidak membuat Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA), tetapi mengharapkan PDAM Tirta Binangun yang menyediakan sebagai bentuk dukungan program "Bela Beli Kulon Progo".
   
PDAM Tirta Binangun harus menguasi IPA untuk mensuplai kebutuhan air untuk Bandara NYIA. Ini pekerjaan yang mudah. Ini pekerjaan yang serius karena PT AP I tahunya air yang menyediakan PDAM Tirta Binangun sebagai BUMD milik Pemkab Kulon Progo. Sementara pengalaman mensuplai kebutuhan air pada proyek besar, PDAM Tirta Binangun harus banyak belajar.
   
"Oleh karena itu, kami harus mendampingi secara intensif supaya proyek ini tidak gagal. Proyek ini harus sukses meski waktunya sangat singkat," katanya.
   
Hasto mengatakan saat ini, pemkab sedang menyambut Kulon Progo era baru. Hal yang perlu disiapkan tidak hanya lingkungan bandara, tapi seluruh warga Kulon Progo. Warga juga perlu dilakukan pendampingan mensikapi berbagai perubahan yang ada. 
   
"Kami harus menyiapkan mentalitas dan produktivitas warganya supaya tidak menjadi penonton setelah Bandara NYIA beroperasi," katanya.
   
Selanjutnya, program 2019 yang menjadi prioritas adalah pengurangan kemiskinan. Pemkab akan menggunakan kesempatan pembangunan Bandara NYIA untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan. "Kami fokus ke sana, dengan target masyarakat lebih produktif," katanya.
   
Ia mengatakan saat ini, dari 2.500 pekerja di proyek Bandara NYIA, 1.500 orang berasal dari Kulon Progo. Bandara juga menciptakan lapangan pekerjaan baru untuk UMKM Kulon Progo. 
   
"Pembangunan Bandara NYIA berdampak pada pengurangan pengangguran, yang pada akhirnya mengurangi kemiskinan," katanya.
   
Ketua DPRD Kulon Progo Akhid Nuryati meminta Pemkab Kulon Progo pada 2019 ini fokus pada pengurangan kemiskinan, kemudahaan berinvestasi dan percepatan pengembangan pariwisata.
   
"Tiga hal ini merupakan penggerak ekonomi masyarakat Kulon Progo dengan adanya Bandara NYIA. Kalau tiga hal ini tidak laksanakan, maka Kulon Progo tetap akan menjadi kabupaten tertinggal," katanya.