DIY diminta intervensi pengembangan ekonomi berbasis pariwisata

id Pariwisata DIY

DIY diminta intervensi pengembangan ekonomi berbasis pariwisata

Air terjun Sri Gethuk di Kabupaten Gunung Kidul (Foto antarayogya.com)

Bantul (Antaranews Jogja) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengharapkan pemerintah DIY ikut melakukan intervensi dalam pengembangan ekonomi berbasis pariwisata agar dampaknya bisa merata di semua kabupaten. 
     
"Kami berharap pemerintah provinsi DIY dapat ikut intervensi. Tentunya dengan memberikan konsep terpadu pengembangan ekonomi DIY berbasis pariwisata," kata Anggota Komisi B DPRD Bantul Setiya di Bantul, Jumat.
     
Menurut dia, hal itu sesuai dengan visi Gubernur DIY yang akan menjadikan pantai selatan sebagai halaman depan. Sehingga intervensi itu untuk pemerataan kesejahteraan ke kabupaten yang berada di pantai selatan DIY.
     
Pernyataan itu menanggapi atas kebijakan pencabutan moratorium pembangunan hotel di Kota Yogyakarta, sebab menurut dia, meskipun itu domain pemda Yogyakarta, namun dampaknya juga akan dirasakan Bantul.
       
"Selama ini, jutaan wisatawan yang datang ke DIY, banyak menginapnya di kota (Yogyakarta) sehingha otomatis perputaran uang banyak terjadi di daerah sekitar," katanya. 
     
Padahal, kata dia, faktanya hingga saat ini sudah terlalu banyak hotel yang dibangun di wilayah Kota Yogyakarta, hal itu bisa dilihat di beberapa sudut kota, bahkan masyarakat sekarang ini tidak hafal apabila ditanya lokasi hotel tertentu. 
     
"Kalau lima tahun yang lalu kita masih bisa mengenal nama dan lokasi hotel di Yogyakarta, lha kalau sekarang, sudah tidak hafal lagi. Kalau moratorium dibuka, ya akan nambah lagi hotel di kota," katanya. 
     
Dengan demikian, kata dia, peluang penginapan di luar Kota Yogyakarta akan sulit terbuka. Padahal hotel itu menjadi salah satu sumber pendapatan daerah, karena selain akan memberikan domino efek yang menginap juga akan belanja di sekitarnya.
     
"Penginapan yang saya maksud, tidak harus berupa hotel berbintang. Tetapi bisa konsep home stay yang dikembangkan dengan lebih ramah lingkungan," katanya. 
     
"Saya sih mendorong optimalisasi home stay di desa-desa wisata. Kalaulah ada hotel ya di kawasan perbatasan, kan banyak lahan yang bisa dipakai," katanya.