AP I: Bandara NYIA percepat pertumbuhan industri

id Bandara Kulon Progo,Industri,Pariwisata

AP I: Bandara NYIA percepat pertumbuhan industri

Gubernur DIY Sri Sultan HB X didampingi Dirut AP I Faik Fahmi dan Forkominda meninjau proyek Bandara NYIA. (Foto ANTARA/Mamiek)

Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan Bandara New Yogyakarta International Airport di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dapat mempercepat perkembangan parwisata dan industri wilayah ini.
     
Faik Fahmi di Kulon Progo, Selasa, mengatakan maspakai nasional Garuda dan internasional sudah siap mendapatkan pesawatnya di Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) setelah beroperasi nanti.
     
"Dengan dioperasikan Bandara NYIA dengan mendaratnya pesawat ukuran besar yang membawa wisatawan mancanegara berdampak pada perekonomian dan pariwisata di Kulon Progo dan DIY, khususnya ekspor produk masyarakat," katanya.
     
Ia mengatakan dengan runway sepanjang 3.250 meter, pesawat besar Boeing 777 dan Airbus A380 dapat mendarat. Pesawat dari Eropa, Amerika, Arab, dan Asia lain dapat mendarat di Bandara NYIA.
   
Dengan pesawat besar, kemampuan ekspor ke luar negeri akan mengurangi biaya dan mendongkrak eskpor. Kemampuan cargo seberat 20 ton, maka biaya logistik akan lebih murah. Hal ini harus dimanfaatkan secara optimal pelaku usaha di Kulon Progo dan DIY.
     
"Biasanya barang buatan Kulon Progo dan DIY diekspor lewat Bali, Jakarta dan Surabaya, tapi setelah Bandara NYIA beroperasi tinggal ekspor. Keuntungan yang didapat lebih banyak," katanya.
     
Faik mengatakan pembangunan Bandara NYIA merupakan, bandara tercepat di dunia. Tetapi faktor kualitas tetap dipertahankan dan diutamakan.
   
"Walau proses pembangunan cepat, tapi sisi kualitas kami utamakan. Kami berkoordinasi secara rutin, baik AP I, PP, dan pemkab supaya proyek berjalan dengan tenggat waktu yang ditetapkan dan berjalan lancar," katanya.
     
Direktur Teknik AP I Lukman Laisa mengatakan pembangunan Bandara NYIA sudah sesuai tenggat waktu yang ditetapkan. Begitu juga persentase perkembangan pembangunan bandara.
     
Ia mengatakan ada persoalan lain yang masih harus segera dilakukan, yakni pembersihan tambak udang di sisi selatan runway. Saat ini, masih beroperasi, padalah lokasi tersebut akan menjadi kawasan hijau yang menjadi tanggung jawab PT AP I.
     
"Kami berharap tambak udang ditertibkan supaya dapat ditanami tanaman hijau," harapnya.