Jakarta (Antaranews Jogja) - Pada JUmat sore kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakartai menguat sebesar 10 poin ke posisi Rp14.045 dibandingkan sebelumnya Rp14.055 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra di Jakarta, Jumat mengatakan dolar AS masih terbebani oleh sikap The Fed yang diekspektasikan mengambil langkah tidak terburu-buru dalam menaikan suku bunganya.
"Dolar AS melemah akibat kebijakan Federal Reserve (the Fed) yang 'dovish' pada tahun ini," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga menyampaikan kesuksesan dalam negosiasi perdagangannya dengan China.
"Membaiknya hubungan dagang kedua itu mendorong minat pasar terhadap aset beresiko berlanjut dan menopang mata uang rupiah," katanya.
Analis Senior CSA Research Institue Reza Priyambada menambahkan hasil perundingan perdagangan antara Amerika Serikat dan China yang positif memberi harapan bagi perekonomian dunia, termasuk Indonesia.
"Kesepakatan dagang akan berimbas pada membaiknya perekonomian global, termasuk Indonesia, investor akan melirik Indonesia karena memiliki fundamental yang baik," katanya.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari ini (11/1), tercatat mata uang rupiah menguat menjadi Rp14.076 dibanding sebelumnya (10/1) di posisi Rp14.093 per dolar AS.
Berita Lainnya
Realisasi layanan penukaran rupiah mencapai Rp75 triliun
Kamis, 28 Maret 2024 15:41 Wib
Harganya belasan juta rupiah, Xiaomi 14 dilego di Indonesia
Rabu, 27 Maret 2024 14:39 Wib
Tiga klub Liga 1 didenda jutaan rupiah
Selasa, 12 Maret 2024 19:12 Wib
Ratusan miliar rupiah, korupsi di PT Taspen
Sabtu, 9 Maret 2024 1:20 Wib
Saat geledah rumah Hanan Supangkat, KPK temukan uang belasan miliar rupiah
Kamis, 7 Maret 2024 20:45 Wib
Rupiah merosot tertekan harga beras yang tinggi
Rabu, 28 Februari 2024 9:48 Wib
Rupiah Selasa pagi turun menjadi Rp15.647 per dolar AS
Selasa, 27 Februari 2024 9:43 Wib
Rupiah Jumat pagi tergelincir menjadi Rp15.602 per dolar AS
Jumat, 23 Februari 2024 9:10 Wib