Pembangunan jembatan GL Zoo sisi selatan direncanakan Maret

id GL zoo

Pembangunan jembatan GL Zoo sisi selatan direncanakan Maret

Ilustrasi. Para penggemar permainan Pokemon Go berburu pokemon di Gembira Loka Zoo (Foto Antara/Luqman Hakim)

  Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta merencanakan kegiatan pembangunan jembatan Sungai Gajah Wong di dekat GL Zoo dimulai pada Maret.

“Sudah ada kepastian dana dari pusat. Lelang akan kami lakukan Februari dan diharapkan pada Maret sudah ada pemenangnya sehingga pekerjaan pembangunan bisa dilakukan,” kata Kepala Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta Umi Akhsanti di Yogyakarta, Senin.

 Total dana alokasi khusus (DAK) yang akan digunakan untuk membangun jembatan tersebut mencapai Rp7 miliar. Pengajuan kebutuhan dana untuk pembangunan jembatan tersebut sudah disampaikan sejak tahun lalu namun baru diberikan pada tahun ini.

 Jembatan yang akan dibangun berada tepat di sisi selatan jembatan utama yang saat ini masih aktif digunakan sebagai jalur utama lalu lintas masuk ke Kota Yogyakarta dari sisi timur. Jembatan di sisi selatan itu sudah tidak digunakan sebagai jalur lalu lintas kendaraan.

 “Jembatan lama yang berada di sisi selatan akan dibongkar terlebih dulu untuk kemudian dibangun jembatan baru menggunakan konstruksi baja,” kata Umi.

 Tahun lalu, DPUPKP juga sudah melakukan “soil test” sebagai bagian dari perencanaan konstruksi pembangunan jembatan dan diketahui bahwa baja yang digunakan sebagai konstruksi jembatan lama adalah jenis baja yang langka.

 Nantinya, lanjut Umi, jembatan yang akan dibangun di sisi selatan memiliki lebar yang hampir sama dengan jembatan di sisi utara dan didesain dengan konsep agar kedua jembatan tersebut bisa disatukan.

 “Setelah jembatan di sisi selatan selesai dibangun, jembatan di sisi utara juga akan diperbaiki pada 2020 atau 2021 karena usia konstruksi jembatan di sisi utara juga sudah tua meskipun dari segi kekuatan masih cukup bagus,” katanya.

Umi mengatakan, perbaikan jembatan tidak dilakukan sekaligus karena akan mengganggu lalu lintas kendaraan.

Sementara itu, jembatan yang saat ini masih aktif dilalui kendaraan memiliki desain konstruksi yang sudah tidak lagi ditemukan dalam desain konstruksi jembatan.

 Jembatan di bagian timur Kota Yogyakarta tersebut juga akan difungsikan sebagai penanda batas kota sehingga akan didesain secara artistik dilengkapi dengan “sclupture” agar warga yang melintas mengetahui jika mereka masuk ke wilayah Kota Yogyakarta. 

(E013)

Pewarta :
Editor: Luqman Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2024