Pembinaan budaya tak hanya difokuskan ke kelurahan budaya

id Seni, budaya,kelurahan budaya

Pembinaan budaya tak hanya difokuskan ke kelurahan budaya

Ilustrasi. Penampilan seni Barongsai dalam Festival Seni Kerukunan Umat Beragama di Kantor Kemenag Kota Yogyakarta (Foto Antara/Eka Arifa Rusqiyati)

Yogyakarta  (Antaranews Jogja) - Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta tidak hanya memfokuskan kegiatan pembinaan potensi seni dan budaya di kelurahan yang sudah ditetapkan sebagai rintisan kelurahan budaya saja tetapi dilakukan di semua wilayah.

    
“Selain di kelurahan budaya, kami juga membuka kesempatan bagi kelurahan lain untuk bisa memperoleh kesempatan atau fasilitasi pembinaan,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Eko Suryo Maharso di Yogyakarta, Selasa.

Saat ini, dari 45 kelurahan yang ada di Kota Yogyakarta sebanyak 21 di antaranya sudah ditetapkan sebagai rintisan kelurahan budaya. Jumlah tersebut meningkat dibanding 2018 dengan 18 rintisan kelurahan budaya.

Sejumlah fasilitasi yang diperoleh rintisan kelurahan budaya adalah pembinaan kegiatan seni dan budaya yang menjadi potensi dari masing-masing wilayah, misalnya kegiatan karawitan, ketoprak, gejog lesung, tari hingga keroncong.

“Pembinaan di setiap kelurahan budaya dilakukan cukup intensif. Mereka bisa memperoleh bantuan dari pemerintah untuk berlatih sehingga potensi seni dan budaya tersebut tetap berkembang dan tidak hilang atau punah,” kata Eko.

Hasil latihan yang dilakukan secara rutin tersebut kemudian dipentaskan. Jika pada tahun lalu dipentaskan secara bersama-sama, maka pada tahun ini akan dipentaskan di masing-masing kelurahan untuk memeriahkan peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia.

“Dengan demikian, hasil kegiatan pembinaan ini bisa dinikmati oleh warga dari masing-masing wilayah. Terkadang, hasil pembinaan memang belum maksimal, namun ada juga kelompok di masyarakat yang bisa berkembang dengan baik,” katanya.

Salah satu kelompok kesenian di wilayah yang sudah mampu berkembang dengan baik berasal dari Kelurahan Prenggan yang memiliki kelompok kesenian Srandul.

Untuk lebih mengembangkan potensi seni dan budaya di wilayah, Dinas kebudayaan Kota Yogyakarta memberikan kesempatan kepada 24 kelurahan yang tidak masuk dalam rintisan kelurahan budaya untuk memperoleh bantuan fasilitasi pembinaan seni dan budaya.

“Silahkan mengajukan proposal. Kami membuka kesempatan untuk 10 kelurahan dengan proposal terbaik bisa memperoleh bantuan pembinaan seni dan budaya,” katanya.

Dinas Kebudayaan, lanjut Eko, hanya memiliki kewenangan untuk melakukan pembinaan terhadap kelompok seni dan budaya saja. 

”Jika kelompok seni dan budaya tersebut dinilai berkualitas, maka bisa dimanfaatkan untuk mendukung pengembangan pariwisata di wilayah. Ini sudah menjadi ketugasan dari Dinas Pariwisata. Mereka yang akan mengemasnya menjadi paket wisata,” katanya. 

 

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024