Yogyakarta buka pelatihan barista dan "Airport Operation Officer"

id Barista

Yogyakarta buka pelatihan barista dan "Airport Operation Officer"

Meracik kopi (Foto Antara)

Yogyakarta  (Antaranews Jogja) - Kota Yogyakarta kembali menyelenggarakan berbagai pelatihan keterampilan yang bisa diakses secara gratis oleh warga Kota Yogyakarta, di antaranya pelatihan barista dan “airport operation officer” serta pelatihan keterampilan lain. “

Pendaftaran baru dibuka pada 4 Februari. Untuk saat ini, kami akan menggencarkan sosialisasi ke wilayah agar masyarakat mengetahui informasi pelatihan ini,” kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Mikro Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta Lucy Irawati di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, berbagai kegiatan pelatihan keterampilan tersebut diselenggarakan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar memiliki kemampuan guna meningkatkan kesejahteraan.

Setelah mengikuti pelatihan, lanjut Lucy, warga bisa berwirausaha atau bekerja di berbagai perusahaan sehingga angka pengangguran di Kota Yogyakarta bisa semakin berkurang.

Pada 2019, Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta membuka 23 jenis pelatihan dengan total kuota 590 peserta atau rata-rata 20 peserta di tiap pelatihan. Sejumlah pelatihan yang biasanya memiliki banyak peminat bahkan dibuka untuk beberapa angkatan seperti mengemudi mobil, membuat kue, dan menjahit.

Sementara itu, Kepala Seksi Pengembangan dan Pelatihan Produktivitas Tenaga Kerja Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta Thissani Indian Musi mengatakan, ada beberapa pelatihan baru yang akan diselenggarakan seperti barista dan “airport operation officer”.

“Seperti diketahui, akan ada bandara baru di DIY. Agar warga Kota Yogyakarta tidak hanya menjadi penonton, maka kami pun menyiapkan pelatihan sehingga mereka berpeluang mendapatkan pekerjaan saat bandara baru tersebut diopersionalkan,” katanya.

Sedangkan pelatihan barista, lanjut India, dilakukan untuk mengimbangi perkembangan pariwisata khususnya wisata kuliner di Kota Yogyakarta yang sangat pesat, salah satunya pertumbuhan restoran dan kafe yang menyajikan aneka minuman berbahan dasar kopi.

Selain untuk masyarakat umum, pelatihan tersebut juga dibuka untuk warga difabel khususnya tuna rungu dan tuna daksa ringan yaitu pelatihan membatik lanjutan. 

“Pelatihan membatik dasar sudah kami selenggarakan pada 2017. Ternyata, banyak peserta yang berharap memperoleh tambahan pelatihan sehingga diselenggarakan pelatihan membatik lanjutan. Pesertanya pun masih sama,” katanya.

Seluruh peserta yang mengikuti pelatihan akan memperoleh sertifikasi, bahkan di beberapa pelatihan juga dibuka kesempatan magang di sejumlah perusahaan seperti pelatihan perhotelan dan desain komputer. 

“Kami membuka pendaftaran pada 4 Februari dan pendaftaran akan dibuka hingga kuota terpenuhi. Rata-rata kuota untuk setiap jenis pelatihan adalah 60 orang sehingga nantinya akan dilakukan seleksi pendaftar untuk bisa mengikuti pelatihan,” katanya.

Warga yang berminat mengikuti pelatihan dapat melakukan pendaftaran secara langsung ke Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarat dengan memenuhi berbagai persyaratan yang ditetapkan. 

    

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024