Paket pekerjaan fisik diminta segera masuk lelang

id pemkot yogyakarta

Paket pekerjaan fisik diminta segera masuk lelang

Pemerintah Kota Yogyakarta (Foto Antara /Mawarudin/ags/14)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Bagian Layanan Pengadaan Pemerintah Kota Yogyakarta meminta seluruh organisasi perangkat daerah yang memiliki paket pekerjaan fisik untuk segera memasukkan dokumen lelang sehingga pekerjaan bisa dilakukan secepatnya.

“Dengan memasukkan paket pekerjaan lebih awal, maka lelang juga bisa selesai lebih cepat dan pekerjaan fisik bisa dimulai lebih cepat,” kata Kepala Bagian Layanan Pengadaan Pemerintah Kota Yogyakarta Sukadarisman di Yogyakarta, Rabu.

Apalagi, lanjut Sukadarisman, saat ini sudah berlaku aturan baru terkait lelang yaitu Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 yang mengatur tentang masa pelaksaan lelang menjadi lebih panjang dibanding aturan sebelumnya.

Pada aturan baru, waktu penyelesaian lelang ditetapkan selama 22 hari hingga 26 hari, sedangkan pada aturan lama ditetapkan selama 18 hari. Perpanjangan masa lelang ini disebabkan aturan baru mengacu pada hari kerja sedangkan pada aturan lama mengacu pada hari kalender. 

“Oleh karena itu, untuk mengantisipasi waktu penyelesaian proses lelang yang bertambah lama, maka organisasi perangkat daerah (OPD) yang memiliki paket pekerjaan fisik diminta segera memasukkan dokumen lelang,” katanya.

Sukadarisman berharap, lelang untuk seluruh paket pekerjaan fisik dengan lama waktu penyelesaian enam bulan atau lebih sudah dapat diselesaikan pada triwulan pertama 2019. “Memasukkan dokumen lebih awal juga diperlukan untuk mengantisipasi jika ada paket yang gagal dan harus lelang ulang,” katanya. 

Sementara itu, hingga pekan ketiga Januari, sudah ada beberapa paket pekerjaan yang masuk lelang seperti pekerjaan keamaan, kebersihan, dan pengangkutan sampah.

“Dalam dua hari terakhir, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) juga sudah banyak memasukkan dokumen lelang untuk pekerjaan fisik seperti pembangunan saluran air hujan dan drainase. Ada sekitar 12 paket pekerjaan yang masuk,” katanya.

Sedangkan untuk total paket pekerjaan yang masuk lelang tahun ini, Sukadarisman belum dapat mengetahuinya karena seluruh OPD di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta sedang melakukan “input” data di dokumen rencana umum pengadaan. “Akhir Januari ini diharapkan selesai dan baru diketahui total jumlah paket pekerjaan yang akan dilelang tahun ini,” katanya.

Pada tahun lalu, Bagian Layanan Pengadaan Pemerintah Kota Yogyakarta menerima 145 paket pekerjaan, namun terdapat tiga paket pekerjaan yang gagal lelang yaitu pembangunan instalasi pengolahan air limbah untuk usaha tahu dan batik, serta belanja pakaian dinas untuk DPRD Kota Yogyakarta.

Sementara itu, nilai belanja untuk 142 paket pekerjaan yang selesai dilelang mencapai Rp126,1 miliar atau lebih kecil dari pagu anggaran yang dialokasikan yaitu Rp144,3 miliar. “Ada efisiensi sebesar 12,62 persen atau senilai Rp18,2 miliar,” katanya.

 

    

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024