Fitriani belajar dari pengalaman dan melaju ke putaran kedua Indonesia Masters

id Fitriani, Indonesia Masters

Fitriani belajar dari pengalaman dan melaju ke putaran kedua Indonesia Masters

Atlet bulu tangkis tunggal putri Indonesia Fitriani mengandalkan permainan reli dan bola-bola bawah untuk memetik kemenangan atas pemain Denmark Line Hojmark Kjaersfeldt pada laga pertama Indonesia Masters 2019 di Stadion Istora Senayan, Jakarta, Rabu (23/1/2019). (Humas PBSI)

Jakarta (ANTARA News) - Atlet bulu tangkis tunggal putri Indonesia Fitriani belajar dari pengalaman kekalahan sebelumnya untuk menundukkan pemain Denmark Line Hojmark Kjaersfeldt untuk melaju ke putaran kedua Indonesia Masters yang digelar di Istora Senayan Jakarta, Rabu.

Atlet asal klub Exist Jakarta itu menang dalam dua gim langsung 21-16, 21-14 selama 34 menit atas Line. Fitriani banyak melakukan reli dan mengandalkan bola-bola bawah untuk mengalahkan lawan yang memiliki postur tubuh lebih tinggi, 174 cm itu.

"Saya sempat kalah pada pertemuan sebelumnya dalam Taiwan Terbuka 2018. Saya belajar dari kekalahan itu dan bermain lebih lepas dan menikmati satu per satu poin yang saya dapatkan," kata Fitri.

Fitri mengaku permainan atlet Negeri Viking itu banyak berubah dibanding ketika saling berhadapan dalam Taiwan Terbuka 2018. "Dia seakan bermain tanpa kepercayaan diri, seakan kurang lepas mainnya," kata Fitri tentang lawannya yang tidak lagi berlatih bersama pemusatan latihan tim nasional Denmark.

Sedangkan pada gim kedua, Fitri mengatakan terlalu terburu-buru untuk segera mematikan lawan sehingga pelatih mengingatkannya untuk selalu fokus. "Pelatih minta saya untuk tidak terlalu mengejar poin dan lebih fokus pada satu demi satu poin. Pola permainan saya tadi banyak melakukan reli-reli lebih dahulu dan mengatur tempo permainan. Saya harus lebih kuat dan siap karena postur tubuh saya kalah tinggi dibanding lawan," katanya.

Atas kemenangan tersebut, rekor pertemuan Fitriani yang baru saja tampil sebagai juara di Thailand dengan Line pun menjadi imbang 1-1.

Pada pertandingan putaran kedua turnamen berhadiah total 350 ribu dolar AS itu, Fitriani berpeluang menghadapi pemain unggulan India Saina Nehwal. Saina akan melawan pemain putri lain Indonesia Dinar Dyah Ayustine pada pertandingan putaran pertama.

"Besok saya harus siap untuk kelelahan menghadapi Saina. Dia tentu sudah tahu kelemahan saya dan saya harus belajar dari kesalahan ketika melawannya," kata Fitriani.

Selain Fitriani, atlet putri lain Merah-Putih yang juga lolos ke putaran kedua adalah Ruselli Hartawan. Ruselli menang atas pemain Taiwan Pai Yu Po pada laga pertama 21-12, 21-11 selama 27 menit permainan.