UNY bekali mahasiswa dengan kewirausahaan

id uny

UNY bekali mahasiswa dengan kewirausahaan

Suasana "Studium Generale" Kewirausahaan (Foto Istimewa)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Universitas Negeri Yogyakarta membekali mahasiswa dengan kewirausahaan untuk mempersiapkan lulusan yang mampu membuka lapangan kerja melalui wirausaha.
     
"Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebagai perguruan tinggi negeri yang berada di klaster satu dengan peringkat 11 dituntut meningkatkan kompetensi tidak hanya akademik namun juga kompetensi kewirausahaan," kata Wakil Rektor I UNY Prof Margana di Yogyakarta, Kamis.
     
Pada "Studium General Enterpreneur" yang diikuti 1.101 mahasiswa, Margana mengatakan UNY sebagai salah satu perguruan tinggi negeri terbaik di Indonesia bertekad menghasilkan lulusan yang unggul.
     
Hal itu, menurut dia, sesuai dengan visi UNY untuk menjadi universitas yang unggul, kreatif, inovatif berlandaskan ketakwaan, kemandirian, dan kecendekiaan.
     
"UNY bertekad mempersiapkan lulusan pembuka lapangan kerja di masyarakat dengan membangun jiwa 'enterpreneurship' atau kewirausahaan di kalangan mahasiswa," katanya.
     
Ia mengatakan, masalah kemiskinan dan pengangguran diakibatkan oleh ketidakmampuan atau kekurangmampuan dan keterampilan untuk bekerja dan mencari nafkah.
     
"Oleh karena itu, program pendidikan kecakapan hidup khususnya penciptaan wirausaha adalah salah satu strategi pengentasan warga miskin," kata Margana.
     
Ketua Panitia "Studium General Enterpreneur" Dr Suswanto mengatakan kegiatan tersebut sebagai upaya untuk mengurangi tingkat kesenjangan antara angkatan kerja dan peluang kerja, sehingga lulusan UNY diharapkan nanti menjadi pembuka lowongan kerja di masyarakat.
     
"Jika semua angkatan hanya menunggu lowongan, kita semua hanya akan jadi penunggu selamanya. Jadi harus menciptakan lowongan pekerjaan," katanya.
     
Sementara itu, dosen Universitas Padjajaran Dr Dwi Purnomo mengatakan untuk merintis sebuah usaha baru setidaknya membutuhkan waktu 3-4 tahun. Oleh karena itu, dibutuhkan kemauan untuk berproses.
     
"Untuk menjadi wirausahawan sukses tidak mesti harus berbasis digital, tetapi harus menang di era digital. Oleh karena itu harus berani berproses dan perlu berlatih ketekunan serta pengembangan kapasitas dan kreativitas," kata Dwi.
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024