Bawaslu Kulon Progo telusuri peredaran Tabloid Indonesia Barokah

id bawaslu

Bawaslu Kulon Progo telusuri peredaran Tabloid Indonesia Barokah

Bawaslu Kulon Progo, DIY, telusuri Tabloin Indonesia Barokah yang beredar di wilayah ini. (Foto ANTARA/Mamiek)

Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan penelusuran dan pendataan beredarnya Tabloid Indonesia Barokah sebanyak 767 paket yang dikirim kepada 12 Kantor Pos di wilayah ini.
      
"Dari hasil pendataan sementara di lapangan, dari 12 Kantor Pos di Kulon Progo jumlah yang diterima sebanyak 767 paket, dan yang sudah didistribusikan ke masing-masing alamat ada 336 paket dan yang belum terdistribusikan dan tersimpan di kantor pos sebanyak 431 paket," kata Koordinator Divisi Hukum, Sengketa dan Penindakan Pelanggaran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kulon Progo Panggih Widodo di Kulon Progo, Jumat.
     
Ada pun rincian paket Tabloid Indonesia Barokah di 12 kantor pos, yakni Temon sebanyak 47 paket, Wates sebanyak 37 paket, Panjatan 92 paket, Galur sebanyak 85 paket, Lendah sebanyak 107 paket, Sentolo sebanyak 117 paket, Pengasih sebanyak 50 paket.
      
Selanjutnya, di Kokap sebanyak 95 paket, Girimulyo sebanyak 8 paket, Nanggulan sebanyak 80 paket, Samigaluh sebanyak 48 paket dan  Kaibawang hanya satu paket. Jumlah paket yang sudah terkirim semua di Kecamatan Nanggulan, Kokap dan Kalibawang.
      
"Sasaran dari tabloid ini pondok pesantren dan tempat ibadah. Paket tabloid yang belum didistribusikan, sementara masih diamankan di kantor pos setempat," kata Panggih.
     
ia mengaku dirinya belum membaca tabloid tersebut. Tapi untuk halamannya ada sekitar 14 halaman sampai 16 halaman. "Saya hanya baca judul, isinya kurang paham. Tapi berdasarkan imbauan Bawaslu RI, ada unsur pelanggaran, jadi kita antisipasi. Selain itu, Bawaslu RI mengimbau kepada bawaslu kabupaten/kota untuk menunggu surat dari selanjutnya," kata dia.
     
Sementara itu, Kepala Kantor Pos Cabang Kecamatan Panjatan Sudarjo membenarkan kantornya mendapat kiriman sebanyak 92 paketamplop berisi Tabloid Indonesia Barokah masih disimpan. Petugas dari 92 paket, baru mendistribusikan lima paket. Terkait sisa paketan yang belum terdistribusi, masih menunggu koordinasi yang antara Pos Indonesia, Bawaslu dan pihak kepolisian.
   
"Kami masih simpan paketan tersebut. Distribusinya menunggu keputasan dari pusat," katanya.