Tim Pokjanal DBD Sleman gelar PSN di masyarakat
Tim Pokjanal DBD Sleman melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di rumah warga. (Foto Antara/Humas Sleman)
Sleman (Antaranews Jogja) - Tim Kelompok Kerja Operasional Demam Berdarah Dengue (Pokjanal DBD) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mengadakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) langsung di rumah-rumah warga, Jumat.
"Dalam gerakan PSN kali ini Tim Pokjanal DBD Sleman menyasar Dusun Keceme, Desa Caturharjo, Kecamatan Sleman, dan Dusun Jumeneng, Desa Sendangadi, Kecamatan Mlati," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman dr Novi Krisnaini.
Menurut dia, sebanyak 129 rumah di Dusun Keceme dimoitor Tim Pokjanal DBD Kabupaten Sleman. Dari rumah yang diperiksa tersebut 24 rumah positif ditemukan jentik nyamuk.
"Dengan begitu Angka Bebas Jentik (ABJ) di Dusun Keceme sebesar 81,39 persen," katanya.
Sementara di Dusun Jumeneng ada 93 yang dimonitoring Tim Pokjanal DBD Kabupaten Sleman, 29 rumah diantaranya ditemukan jentik nyamuk. ABJ di Dusun Jumeneng sebesar 68,8 persen.
"Kami imbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungannya demi mencegah jatuhnya korban. Kami juga telah memprediksi tahun 2019 ini jumlah kasus DBD di Kabupaten Sleman mengalami peningkatan," katanya.
Ia mengatakan, Sleman memang punya siklus empat tahunan. Tahun 2019 ini diprediksi kasus DBD meningkat.
"Pada 2019 yag belum genap dua bulan ini jumlah kasus DBD di Kabupaten Sleman telah mencapai 78 kasus. Jumlah tersebut sudah mencapai setengah dari kasus DBD di sepanjang 2018, yakni 144 kasus," katanya.
Novi berharap dengan adanya kegiatan PSN tersebut dapat menekan angka kasus DBD di Kabupaten Sleman.
"Ini perlu kesadaran bersama. Kalau mengandalkan pemerintah tentu tidak akan mampu. Maka setidaknya setiap rumah harus mempunyai satu Jumantik (Juru Pemantau Jentik)," katanya.
Tim Pokjanal DBD Kabupaten Sleman rencananya akan kembali mengadakan PSN di beberapa tempat di Kabupaten Sleman. Diantanya di Kecamatan Gamping pada 15 Februari 2019 dan di Kecamatan Godean sekaligus Kecamatan Depok pada 22 Februari 2018.
