Sleman (Antaranews Jogja) - Penutupan Jalan Gito-Gati akibat pembangunan empat jembatan dan proyek pembangunan underpass di Kentungan di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dikhawatirkan akan berdampak pada reaksi cepat armada pemadam kebakaran untuk wilayah Sleman timur.
"Sebagai antisipasi terhambatnya pelayanan pemadam kebakaran (damkar) akibat dua proyek tersebut, kami akan menyiagakan armada damkar di Kecamatan Depok," kata Kasi Operasional Bidang Linmas Satpol PP Sleman Bambang Kuntoro di Sleman, Senin.
Menurut dia, kebakaran bisa terjadi sewaktu-waktu, dan armada damkar harus bisa bergerak cepat untuk sampai ke tempat kejadian, terutama untuk kejadian kebakaran di wilayah Sleman Timur.
"Kami sedang berkoordinasi dengan Kecamatan Depok agar dapat menyiagakan satu armadanya di wilayah Depok," katanya.
Ia mengatakan bila ada kejadian kebakaran di wilayah Depok dan Sleman Timur, armada damkar akan kesulitan karena jalan di Kentungan yang menyempit.
"Karena jalannya sempit dan padat lalu lintas maka akan membutuhkan waktu yang lama untuk menjangkau lokasi kebakaran," katanya.
Bambang mengatakan, pihaknya masih mencari tempat yang strategis agar agar armada damkar bisa bergerak dengan leluasa.
"Kami memiliki empat armada damkar, satu unit akan ditempatkan di wilayah Depok. Sedangkan dua armada yang lain tetap disiagkan di markas untuk menjangkau Sleman Tengah dan satu unit lagi disiagakan di wilayah Kecamatan Godean untuk Sleman barat," katanya.
Ia mengatakan, selain langkah tersebut, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pemadam kebarakan Bantul atau Kota Yogyakarta jika terjadi kebakaran di wilayah timur atau barat dan memerlukan bantuan armada damkar.
"Tergantung unit mana yang paling dekat untuk mengantisipasi kejadian kebakaran," katanya.
Dua jalan ditutup, Sleman siagakan damkar di Depok
Damkar (Foto ANTARA)
