Pemkab Kulon Progo buka pendaftaran Rusunawa Tuksono

Kulon Progo (Antaranews) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, membuka pendaftaran pemanfaatan Rumah susun sewa sederhana atau Rusunawa Tuksono yang akan segera diresmikian.

Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman, Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulon Progo Suparno di Kulon Progo, Kamis, mengatakan pendaftaran dapat dilaksanakan di kantor DPUPKP Kabupaten Kulon Progo, atau di Kecamatan Sentolo.

"Bagi warga Kulon Progo yang sudah berkeluarga, namun belum mempunyai hunian, Rusunawa Tuksono dapat menjadi alternatif untuk memperkuat kemandirian keluarga," kata Suparno.

Ia mengatak rusunawa tersebut didesain dan diperuntukan untuk yang sudah berkeluarga. Fasilitasnya pun cukup lengkap mulai dari ketersediaan air, listrik dan juga akses jalan. Hunian tersebut memiliki luas 36 meter persegi, terdiri dari ruang tidur utama, ruang tidur anak, ruang tamu, ruang makan, dapur dan juga kamar mandi.

Masing-masing  ruang sudah lengkap dengan isinya, penghuni Rusunawa tinggal membayar keperluan listrik dan air. Sejauh ini, masyarakat Kulon Progo belum banyak yang berminat untuk menghuni Rusunawa tersebut, salah satu buktinya di Rusunawa Tuksono.

"Bangunan yang berlokasi di pedukuhan Krebet, Desa Tuksono itu memiliki 70 kamar namun hingga saat ini yang mendaftar baru sekitar 10 keluarga. Padahal Pemerintah Kabupaten Kulon Progo sendiri telah melakukan sosialisasi kepada masyararakat," katanya.

Untuk itu, Suparno menambahkan bahwa pihaknya juga telah membuka pendaftaran dan berharap sebelum 20 Februari pendaftarnya dapat bertambah.

"Rusunawa Tuksono akan diresmikan pada 25 Februari mendatang. Saat ini sudah ada 10 keluarga yang mendaftar, dan kami siap untuk meresmikan Rusunawa Tuksono. Semoga sebelum peresmian target dapat terpenuhi yakni 20 pendaftar," katanya.

Seperti diketahui, Kabupaten Kulon Progo telah memiliki tigar rusunawa yang terletak di Desa Triharjo, Giripeni dan Tuksono. Rusunawa merupakan program pemerintah dalam membantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk mendapatkan hunian yang layak dan terjangkau, dengan cara menyediakan perumahan dalam bentuk rumah susun dan dapat disewa selama waktu tertentu.