ACT-MRI DIY bekali siswa SMA 1 Piyungan tentang mitigasi bencana

id Act,Bencana

ACT-MRI DIY bekali siswa SMA 1 Piyungan tentang mitigasi bencana

Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Relawan MRI DIY memberikan pembekalan tentang mitigasi bencana kepada ratusan siswa-siswi SMA 1 Piyungan, Bantul pada Jumat. (Istimewa)

Bantul (Antaranews Jogja) - Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Relawan MRI DIY memberikan pembekalan tentang mitigasi bencana kepada ratusan siswa-siswi SMA 1 Piyungan, Bantul pada Jumat.
    
Edukasi dan mitigasi bencana bertajuk "Humanity Day" diberikan kepada 320 siswa. Mereka diajak mengenali karakter dan potensi bencana khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

"Kita hidup di wilayah dimana bencana bisa terjadi kapan saja, mulai dari ujung selatan yang berupa tsunami sampai ujung utara yaitu erupsi gunung Merapi," kata Sa’di ketika memberi pengarahan dihadapan ratusan siswa.

Pada mitigasi bencana kali ini, pelatihan dibagi menjadi dua sesi yaitu simulasi pemadaman kebakaran dan simulasi teknik evakuasi bencana gempa bumi.

Pada sesi simulasi kebakaran para siswa diajak untuk mengenal jenis-jenis kebakaran dan dilatih untuk melakukan penanganan kebakaran dengan tepat, salah satunya menggunakan kain basah untuk pemadaman dan penyelamatan diri, serta menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) untuk memadamkan api secara aman. 

"Saya senang mengikuti kegiatan siang hari ini, dengan begini kami bisa melakukan suatu tindakan ekstrim dengan tenang dan tidak panik, terima kasih kepada kakak-kakak ACT yang telah memberi tahu cara penanganan mengatasi bencana atau musibah," kata Nurhayati ketika sebelumnya masih merasa takut ketika melakukan pemadaman api dalam tong.

Sementara itu Kepala Cabang ACT DIY, Bagus Suryanto mengatakan program "Humanity Day" berupa kegiatan edukasi dan mitigasi kebencanaan sudah menjadi ruh bagi lembaga kemanusiaan seperti ACT untuk terus memberikan edukasi dan pelatihan kesiapsiagaan bencana kepada masyarakat dan sekolah-sekolah. "Terutama di Yogyakarta yang memang memiliki beragam potensi bencana," kata dia.