Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva mengapresiasi upaya ACT yang terus membantu perjuangan bangsa Palestina.
Apresiasi disampaikan Hamdan saat Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersilaturahmi ke kantor Syarikat Islam (SI) pada Rabu (13/2).
"Bagi saya apa yang dilakukan oleh ACT sangat luar biasa dan patut untuk dihargai. Itu merupakan aksi nyata yang dilakukan dalam rangka kemanusiaan khususnya bagi persaudaraan Islam saat ini. Saya sebagai ketua umum menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang sangat besar terhadap langkah-langkah dan bantuan yang dilakukan oleh ACT dengan upaya ACT mendapatkan donasi dari umat,” ujar Hamdan yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat/Lajnah Tanfidziyah SI.
Tak hanya mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh ACT, Hamdan juga mengungkapkan rasa prihatinnya terhadap kondisi rakyat Palestina yang dijajah oleh Israel.
Menurut Hamdan, umat Islam yang dapat membantu rakyat Palestina yang selalu dirundung duka. Perhatian terhadap Palestina bukan hanya semata-mata karena kemanusiaan tetapi juga karena persaudaraan Islam.
"Ukhuwah Islamiyah ini menjadi tali bagi umat Islam terutama di Indonesia untuk memberikan perhatian kepada Palestina. Kehidupan Rakyat Palestina di sana jauh lebih sulit karena menghadapi intimidasi dan ancaman dari Yahudi Israel. Oleh karena itu permasalahan ini perlu menjadi perhatian umat Islam Indonesia. Apalagi saat ini Palestina juga dihadapkan pada masalah kekurangan bahan bakar, pangan, dan kekurangan lainnya," kata Hamdan.
Dalam kesempatan tersebut, Hamdan juga mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam gerakan Indonesia Selamatkan Palestina, bentuk kepedulian ACT dan masyarakat Indonesia terhadap Palestina.
"Mari kita bergabung berpartisipasi dalam gerakan Indonesia Selamatkan Palestina, dalam arti politik yaitu Palestina sebagai negara merdeka. Tapi juga jauh lebih penting dari itu, Paletina sebagai bangsa tetap survive, mereka bisa hidup, anak-anak mereka bisa sekolah dan berpendidikan dan mereka tidak lagi terjerembab dalam kesulitatan ekonomi. Mari Selamatkan Palestina," pungkas Hamdan.
Seperti diketahui, saat ini Palestina sedang menghadapi krisis air bersih, pangan dan energi. Pada 2019 sedikitnya lima rumah sakit pemerintah terancam berhenci beroperasi karena pasokan bahan bakar tidak lagi mencukupi untuk menyalakan listrik.
Untuk air bersih, PBB menyebutkan, hanya 10 persen dari dua juta warga Gaza yang memiliki akses air bersih.
Sedangkan untuk pangan, berdasarkan data Badan Pangan Dunia menyatakan 22,5 persen atau 1,3 juta orang di Palestina tidak memiliki sarana untuk membeli makanan bergizi.
Melihat permasalahan tersebut, ACT melalui gerakan Indonesia Selamatkan Palestina telah menyalurkan berbagai macam bantuan, mulai dari bantuan pangan, air bersih dan energi. Tentunya, dengan donasi dari masyarakat Indonesia, ACT akan terus berikhtiar membantu Palestina.
Dalam waktu dekat gerakan Indonesia Selamatkan Palestina diadakan di berbagai cabang ACT di Indonesia, di ACT DIY sendiri agenda kepedulian terhadap Palestina diwujudkan berupa aksi-aksi simpatik, roadshow syeikh asal Palestina di masjid-masjid dan majelis taklim, serta konser charity bersama Melly Goeslaw yang rencana akan digelar pertengahan maret mendatang.
Berita Lainnya
3.660 warga Palestina menjadi tahanan administratif di Israel
Rabu, 24 April 2024 19:03 Wib
350 tenaga kesehatan meninggal dunia di Jalur Gaza sejak 7 Oktober
Selasa, 23 April 2024 20:48 Wib
180 jasad di kuburan massal ditemukan di Gaza selatan
Senin, 22 April 2024 21:06 Wib
Serangan Israel tewaskan 37 warga Palestina di Gaza
Minggu, 21 April 2024 18:50 Wib
Krisis usai jika Israel setop operasi militer di Palestina, beber Iran
Jumat, 19 April 2024 10:35 Wib
Prabowo berperan atas kesuksesan bantuan ke Jalur Gaza
Rabu, 17 April 2024 6:24 Wib
Operasi militer Iran atas Israel upaya bela diri
Selasa, 16 April 2024 12:49 Wib
Jurnalis Palestina jadi sasaran pasukan Israel
Sabtu, 13 April 2024 16:36 Wib