Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno meminta PT Angkasa Pura I tetap mengutamakan kualitas bangunan dalam pengerjaan proyek Bandara New Yogyakarta International Airport di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Rini Soemarno di Kulon Progo, Kamis, mengatakan Bandara New Yogyakarta International Airport sebagai bandara internasional termasuk salah satu bandara terbesar di Indonesia setelah Soekarno Hatta dan juga Ngurah Rai Bali.
"Progres pembangunan cukup baik. Namun demikian, kami selalu menekankan bahwa harus betul-betul dijaga kualitas bangunan karena ini bandara internasional, baik kualitas bangunan, kaulitas keamanannya, harus diperhatikan," kata Rini.
Ia berharap Bandara NYIA sebagai bandara internasional harus memberikan pelayanan terbaik, sehingga pandangan Kulon Progo sebagai New Yogyakarta International Airport memiliki kualtas bangunan dan keamanan yang baik.
Ia menekankan kepada tim yang paling utama adalah betul-betul dikerjakan dengan sebaik mungkin dan waktu buka betul-betul diharapkan bisa memberikan pelayanan terbaik. Pemrakarsa juga harus selalu memperhatikan masalah yang sekarang dihadapi yaitu musim hujan.
"Memang kita coba terus setiap hari, tetapi hujan memang tidak bisa dihindarkan meskipun memakai pawang. Tetapi kita harus jaga kualitas. Hujan memang enggak bisa dikontrol meskipun kita pakai pawang," kata Rini.
Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan sesuai dengan kontrak dengan PT PP akan selesai pada Juli 2020, tetapi PT AP I komitmen Bandara NYIA selesai Desember 2019 akan bisa selesai 100 persen.
Rencanananya, pada April 2019 ini, sebenarnya selesai 50 persen. Artinya posisi 50 persen itu airside runway 100 persen dan terminalnya 30 persen. Sebesar 30 persen ini kalau akan dimanfaatkan untuk penerbangan internasional yang sekarang ada di Kulon Progo yang di mana Adi Sucipto itu sudah sudah bisa.
"Diharapkan nanti di April itu kita bisa mengoperasikan untuk khususnya penerbangan internasional yang ada di Adisucipto ke Kulon Progo," katanya.
Ia mengatakan total keseluruhan dari seluruh proyek yang selesai pada April sekitar 50,2 persen. Kalau untuk penerbangan internasional, airside sudah bisa 100 persen jadi, yakni panjang 3.250 meter dan airside yang bisa menampung 23 pesawat.
Namun, kata Faik, pengoperasian Bandara NYIA pada April 2019 menunggu verifikasi dari Kementerian Perhubungan,
"Jadi bukan kita yang menetapkan kapan itu bisa dioperasikan, tapi nanti mengacu kepada hasil verifikasi dari Kementerian Perhubungan. Kami ikut aja," katanya.
Faik mengatakan sampai saat ini, pihaknya tetap optimistis. Bandara NYIA adalah karya anak bangsa Indonesia. Targetkan beroperasi bandara pada 7 April, tapi kalaupun nanti bisa mundur ya munculnya paling maksimum dua minggu.
"Kita apa untuk bisa yang penting juga yang kita lakukan di sini adalah nomor satu justru kualitasnya harus kita jaga walaupun cepat tadi di harapkan bahwa ini tetap dikerjakan dengan kualitas yang terbaik karena ini akan menjadi bandara internasional yang bisa menjadi kebanggaan tidak hanya masyarakat di Yogyakarta, tapi juga bangsa Indonesia," katanya.
Berita Lainnya
IGD RSUD Kulon Progo dibuka kembali setelah 22 jam ditutup
Kamis, 1 Juli 2021 14:48 Wib
Kementerian PUPR melebarkan jalan NYIA-Borobudur
Selasa, 22 Desember 2020 0:03 Wib
PII memberi penjaminan Proyek Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo
Kamis, 10 September 2020 13:30 Wib
Garuda memastikan tambah penerbangan ke Bandara Yogyakarta
Jumat, 3 Mei 2019 18:03 Wib
Bandara Internasional Yogyakarta diresmikan menjelang Lebaran
Minggu, 28 April 2019 23:10 Wib
Pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta capai 93 persen
Jumat, 12 April 2019 17:40 Wib
Pemkab belum berani menertibkan tambak udang di selatan Bandara NYIA
Minggu, 7 April 2019 18:12 Wib
AP I belum pastikan pengoperasian Bandara NYIA
Kamis, 4 April 2019 21:14 Wib