Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Tim putri Jakarta PGN Popsivo Polwan berhasil menjuarai Proliga 2019 setelah mengalahkan juara bertahan Jakarta Pertamina Energi dengan skor 3-2 (15-25, 25-22, 21-25, 25-23, 15-12) pada partai final yang digelar di GOR Amongrogo Yogyakarta, Sabtu.
Atas keberhasilan itu PGN Popsivo berhak mengantongi hadiah uang pembinaan sebesar Rp200 juta, sedangkan Pertamina Energi yang keluar sebagai "runner up" Proliga 2019 mendapatkan hadiah uang pembinaan sebesar Rp100 juta.
Juara bertahan Jakarta Pertamina Energi memulai laga dengan langsung menyerang pertahanan PGN Popsivo, dan mampu mengamankan set pertama dengan skor 25-15. Memasuki set kedua PGN Popsivo mulai bangkit dengan memimpin lebih dulu 14-10, dan mengakhiri set kedua dengan skor 25-22.
Pada set ketiga permainan sengit diperlihatkan oleh kedua tim, dan saling mengejar angka. Pertamina Energi memimpin terlebih dahulu 9-7, tetapi PGN Popsivo mampu menyamakan 18-18. Pertamina energi mengakhiri set ketiga dengan skor 25-21.
Pada set keempat PGN Popsivo mencoba keluar dari tekanan dengan memimpin 8-6, tetapi Pertamina Energi mampu mengejar dan memimpin 13-10. PGN Popsivo mampu menyamakan skor 14-14, dan akhirnya menutup set keempat 25-23.
Memasuki set kelima kedua tim saling mengejar angka. Namun, PGN Popsivo mampu memimpin perolehan angka dan mengakhiri set kelima dengan skor 15-12.
Pelatih Jakarta PGN Popsivo Polwan Chamnan Dokami mengatakan keberhasilan menjadi juara Proliga 2019 sesuai dengan ekspektasinya. Seluruh pemain bekerja keras untuk meraih hasil terbaik tersebut.
"Kerja keras kami membuahkan hasil yang membahagiakan dan membanggakan. Kami berhasil menjuarai Proliga 2019," katanya.
Pelatih Jakarta Pertamina Energi Muhammad Ansori mengatakan anak asuhnya sering melakukan kesalahan saat bertanding. Bahkan lima poin hilang percuma karena kesalahan sendiri.
"Para pemain kurang konsentrasi sehingga permainan tidak fokus dan mereka sering melakukan kesalahan. Hal tu akan dijadikan evaluasi ke depan," katanya.
Pemain putri terbaik jatuh kepada Aprilia Manganang, "best server" Bethania De La Cruz, "best setter" Tri Retno Mutiara, "best spiker" Wilda Siti Nurfadillah, "best blocker" Agustin Wulandari, "best libero" Yulis Indahyani, "best scorer" Kokram Pimpichaya, dan pelatih putri terbaik jatuh kepada Chamnan Dokmai.
Berita Lainnya
BNI meluncurkan tim bola voli Jakarta BNI46 dukung olahraga Indonesia
Selasa, 3 Januari 2023 20:24 Wib
Ini juara Proliga dari masa ke masa
Selasa, 4 Januari 2022 3:05 Wib
Tahun 202 olahraga berangsur pulih
Selasa, 28 Desember 2021 4:04 Wib
PLN Mobile Proliga 2022 untuk mencetak atlet voli berprestasi
Rabu, 22 Desember 2021 11:59 Wib
Proliga 2022 digelar dengan sistem semi-bubble
Rabu, 22 Desember 2021 1:17 Wib
PBVSI meniadakan kompetisi Proliga 2021 karena masalah sponsor
Senin, 29 Maret 2021 23:18 Wib
Hanny Surkatty: Proliga 2021 kemungkinan digelar setelah Lebaran
Rabu, 3 Februari 2021 23:55 Wib
Proliga 2021 digelar mulai 31 Januari di Sentul
Rabu, 5 Agustus 2020 20:08 Wib