Bupati harapkan Taman Kuliner menjadi destinasi wisata

id Taman Kuliner

Bupati harapkan Taman Kuliner  menjadi destinasi wisata

Bupati Bantul Suharsono meresmikan dan meluncurkan Taman Kuliner di area bekas Pasar Angkruksari Bantul, DIY (Foto Istimewa)

Bantul (ANTARA) - Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Suharsono mengharapkan Taman Kuliner yang dibangun di bekas pasar Angkruksari, Desa Donotirto, dan bekas Pasar Imogiri dapat menjadi destinasi wisata kuliner. 

"Dengan keberadaan Taman Kuliner ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian warga dan menjadi destinasi wisata kuliner di Bantul," katanya dalam peresmian dan peluncuran Penataan PKL Berbasis Kawasan di Pusat Kuliner Taman Angkruksari Donotirto Bantul, Kamis. 

Menurut dia, Pemkab Bantul mempunyai komitmen untuk memberikan yang terbaik buat warga Bantul, dan pembangunan pasar ini merupakan upaya pemda untuk mengangkat potensi ekonomi daerah atau wilayah.

"Dengan tertatanya pasar yang mewadahi para pedagang kaki lima ini diharapkan memberikan rasa nyaman bagi pelaku usaha atau pedagang dan para pembeli," kata Suharsono.

Untuk itu, Bupati mengajak para pedagang untuk menjaga mutu atau kualitas dagangan, melayani pembeli dengan senyum dan sapa, serta memberikan harga yang wajar kepada pembeli.

"Jangan sekali-sekali 'nuthuk' (menaikkan harga tidak wajar), berikan yang terbaik untuk pembeli agar merasa nyaman dan tidak kapok dalam membeli makanan atau barang," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Bantul Subiyanto Hadi mengatakan, Penataan PKL Berbasis Kawasan ini, dilaksanakan di dua lokasi yaitu area bekas Pasar Angkruksari dengan nama Pusat Taman Kuliner Angkruksari dan area bekas Pasar Imogiri dengan sebutan Taman Kuliner Imogiri.

Dia mengatakan, pembangunan taman kuliner berasal dari APBD Bantul 2018 sebesar Rp1,28 miliar dengan rincian sebesar Rp621,4 juta untuk pembangunan Taman Kuliner Angkruksari, sedangkan untuk pembangunan Taman Kuliner Imogiri sebesar Rp661 juta. 

"Berdasarkan kajian penataan PKL di Bantul terdapat sebanyak 2.550 pedagang dengan jenis barang dagangan seperti warung klitikan, warung makan, warung angkringan, dan warung dengan model lainnya," katanya. 

Dia mengatakan, walaupun di wilayah Kretek dan Imogiri sudah dibangun Taman Kuliner untuk mewadahi para PKL berjualan, tetapi belum semua PKL tertampung di dua Taman kuliner tersebut.

Ia menyebutkan ada sebanyak 150 PKL di wilayah Imogiri, namun hanya 54 PKL yang dapat tertampung, sementara di Kecamatan Kretek tercatat ada 404 PKL, namun hanya 72 PKL yang tertampung dalam Taman Kuliner.

"Saya mengharapkan ditahun-tahun mendatang, Taman Kuliner Berbasis Kawasan ini bisa dibangun di seluruh kecamatan se-Bantul," katanya.***1***
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024