Komisi A DPRD DIY dukung pembentukan desa/kelurahan tangguh bencana

id Tangguh bencana

Komisi A DPRD DIY dukung pembentukan desa/kelurahan tangguh bencana

Pengukuhan Kelurahan Purwokinanti, Kecamatan Pakualaman, Kota Yogyakarta sebai kelurahan tanggap bencana, Kamis. (Istimewa)

Yogyakarta (ANTARA) - Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan Eko Suwanto menyatakan mendukung pembangunan desa dan kelurahan tangguh bencana di lima kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Tahun ini targetnya ada 25 desa/kelurahan yang menjadi desa tanggap bencana. Kita dukung pembangunan desa dan kelurahan tangguh bencana bersama sama dengan sekolah siaga bencana untuk melatih masyarakat tentang penanggulangan bencana," kata Eko saat pengukuhan Kelurahan Purwokinanti, Kecamatan Pakualaman, Kota Yogyakarta sebai kelurahan tanggap bencana, Kamis.

Di DIY ada sebanyak 301 dari 438 desa/kelurahan yang masuk dalam kategori rawan bencana. Hingga akhir Februari 2019 sudah ada sebanyak 220 desa yang menjadi desa tangguh bencana. 

Bertempat di Kistalan sisi barat Ndalem Puro Pakualaman, pencanangan kelurahan tanggap bencana dihadiri berbagai elemen seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, TNI dan Polri, tagana serta elemen masyarakat lainnya. 

Pada kesempatan itu BPBD DIY memfasilitasi pelatihan dan simulasi penanggunalan bencana gempa. Masyarakat tampak antusias mengikuti simulasi penanggulangan bencana yang dilengkapi ambulans, tenda, dan berbagai perlengkapan lainnya.

Eko Suwanto yang maju kembali sebagai Caleg DPRD DIY nomor urut 1 Dapil Yogyakarta menilai bahwa percepatan pembangunan kelurahan dan desa tangguh bencana di DIY berjalan dengan baik. 

Target pembangunan kelurahan dan desa tangguh bencana sejumlah 438, dipercepat dari awalnya tahun 2027 menjadi tahun 2026 sedangkan untuk Kawasan Rawan Bencana dengan jumlah 301 pun kami percepat dari tahun 2022 menjadi 2021. Selain itu telah dibangun juga 100 KTB di 97 kampung di Kota Yogyakarta dari 170 kampung tangguh bencana yang akan selesai pada lima tahun ke depan.

"Kita dukung sinergi Destana/Katana dengan Kampung Tangguh Bencana untuk bersama 'stakeholder' lainnya melakukan pendidikan dan pelatihan tentang penanggulangan bencana. Terkait dengan potensi bencana yang ada, masyarakat harus mengikuti arahan pemerintah. Soal Merapi informasinya ke BPPTKG, cuaca ke BMKG dan jika soal Kebencanaan ke BPBD," kata politisi muda PDIP ini.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD DIY Fauzan MT menyatakan setiap wilayah berbeda jenis bencananya.  Ada yang di dekat gunung dengan bencana akibat erupsi, ada di wilayah dekat sungai, ada dekat laut dan beragam jenis bencana lainnya. 

Khusus di kota Yogyakarta ada Kali Code yang berhulu di Merapi. Jika ada lahar hujan maka warga bisa terdampak. "Setiap wilayah berbeda jenis Kebencanaan nya," kata Fauzan.
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024