Monumen Jogja Kembali akan memiliki "Kids Corner"

id Monjali

Monumen Jogja Kembali akan memiliki "Kids Corner"

Para pengunjung melihat diorama yang ada di Objek Wisata Monumen Jogja Kembali (Monjali) di Kabupaten Sleman. (Foto Antara/Riski Apriliani Johan)

Yogyakarta (ANTARA) - Manajemen Objek Wisata Monumen Jogja Kembali (Monjali) di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan membangun fasilitas khusus anak "Kids Corner" pada 2019.

"Tahun ini akan ada penambahan fasilitas "Kids Corner" untuk anak-anak PAUD dan TK," kata Kepala Bagian Umum Monjali Yudhi Prabowo di Yogyakarta, Senin.

Menurut Yudhi, Kids Corner akan diisi dengan beberapa fasilitas pendukung di antaranya alat peraga, alat melukis, permainan puzzle, serta permainan sederhana lainnya. 

Dia mengatakan penambahan sarana permainan dan alat-alat peraga tersebut diharapkan dapat menarik minat anak-anak mengunjungi museum serta membuat mereka saling berinteraksi.

Menurut dia, Kids Corner saat ini masih pada tahap perencanaan. "Sekarang baru tahap perencanaan kemudian persiapan tempat dan lain sebagainya. Tetapi sudah pasti akan dilaksanakan sekitar Juni dan Juli," kata dia.

Sementara itu, dia mengaku pada 2018 Monjali menambah fasilitas berupa replika Tandu Jenderal Sudirman yang telah diluncurkan pada 10 November bertepatan dengan Peringatan Hari Pahlawan. "Siswa-siswa yang datang dapat memperagakan tandu ini, seperti pada saat Jendral Sudirman ditandu dalam keadaan sakit," kata dia.

Menurut dia, kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan kesan dan pesan serta nilai positif bagi siswa. "Selalu kami tekankan nilai kebersamaan, nilai loyalitas, dan lain sebagainya," kata dia.

Dia menyebutkan saat ini fasilitas Monumen Jogja Kembali di antaranya mushola, ruang serbaguna, toilet, taman, photobooth dan wifi. Menurut dia, pihaknya akan terus melakukan pembenahan dari segi fasilitas, pelayanan serta koleksi.

Sementara itu, dia mengaku hingga saat ini belum ada penambahan koleksi, yaitu berjumlah 1.708 diantaranya 10 diorama yang menggambarkan peristiwa 1945-1949 dan topi baja tembus peluru.

"Harapannya museum ini kedepannya akan menjadi salah satu tujuan utama wisatawan," tambah dia.

 
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024