Kulon Progo (ANTARA) - Kelompok Sadar Wisata Dewa Lingga Desa Wisata Kebun Teh Nglinggo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan berbagai inovasi penawaran paket wisata untuk mendongkrak kunjungan wisata.
Salah satu anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dewa Lingga Edy di Kulon Progo, Sabtu, mengatakan masyarakat Desa Nglinggo telah mengembangkan kawasan kebun teh sebagai objek wisata sejak 2004, namun baru mulai dikenal masyarakat umum sejak 2013.
"Kami mengenalkan berbagai paket wisata kepada wisatawan yang berkunjung di Kebun Teh Nglinggo. Seiringnya waktu, jumlah wisatawan terus meningkat hingga saat ini," kata Edy.
Ia mengatakan paket wisata yang ditawarkan mulai dari memetik daun teh hingga sangrai, kemudian membuat gula aren, memetik kopi hingga menyedu kopi buatan sendiri, belajar kesenian tradisional Lengger Tapen, memerah susu kambing etawa, hingga offroad di kawasan hutan pinus.
Kemudian, objek wisata yang di tawarkan di Desa Nglinggo, yakni Grojokan Watu Jonggol, kebun teh dan Bukit Ngisis, serta Puncak Watu Jaran.
"Kami mengoptimalkan potensi lokal yang ada di Desa Nglinggo menjadi daya tarik wisata," katanya.
Edy mengatakan dapak berkembangnya objek wisata di Desa Nglinggo mampu menggerakan ekonomi masyarakat, baik pemilik kebun teh, homestay dan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM).
"Beberapa tahun terakhir, banyak wisatawan yang bermalam di Nglinggo. Masyarakat ada yang menyediakan homestay, ada yang menyediakan paket membuat kopi, teh hingga belajar kesenian," katanya.
Selain itu, lanjut Edy, kawasan Kebun Teh Nglinggo siap menyambut beroperasinya Bandara New Yogyakarta International Airport. Pokdarwis Dewa Lingga terus berbenah, supaya kawasan Kebun Teh Nglinggo menjadi tujuan wisatawan dalam negeri dan luar negeri.
"Kami siap menyambut beroperasinya Bandara NYIA, baik SDM pelaku wisata dan potensi Desa Nglinggo sebagai destinasi wisata unggulan," katanya.
Salah satu pengunjung Kebun Teh Nglinggo Tiara mengatakan dirinya mendapat gambaran Kebun Teh Nglinggo dari media sosial. Dirinya rela datang pagi-pagi ke Puncak Nglinggo atau Puncak Watu Jaran supaya dapat melihat matahari terbit.
"Rasa lelah naik ke Puncak Nglinggo terbayar dengan melihat indahnya matahari terbit dan udara yang sejuk," katanya. ***1***
Pewarta: Sutarmi
Berita Lainnya
Selama puasa, ini konsumsi teh-kopi yang disarankan
Minggu, 17 Maret 2024 9:20 Wib
Teh herbal atasi bau mulut saat puasa
Senin, 11 Maret 2024 14:37 Wib
Festival Es Teh 2024, kampanye ajak warga gemari minum teh
Sabtu, 24 Februari 2024 18:36 Wib
Tanaman rosella diolah hasilkan pundi rupiah
Selasa, 21 November 2023 6:17 Wib
Junny sebelum pentas ritual minum teh
Sabtu, 27 Mei 2023 7:18 Wib
Iriana sambut Ibu Negara Iran dengan perlihatkan batik-minum teh
Selasa, 23 Mei 2023 21:15 Wib
Pariwisata sejarah teh gaet wisatawan
Selasa, 16 Mei 2023 6:10 Wib
Junny lebih "gilai" teh-Jakarta
Jumat, 5 Mei 2023 7:04 Wib