Bupati Sleman paparkan tata kelola destinasi pariwisata

id Rakor destinasi pariwisata

Bupati Sleman paparkan tata kelola destinasi pariwisata

Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Purnomo menjadi pemateri dalam Rapat Koordinasi Teknis Pengembangan Destinasi Pariwisata Regional III yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata. (Foto Antara / Humas Sleman)

Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Purnomo memaparkan keberhasilan Sleman dalam tata kelola destinasi pariwisata saat menjadi pemateri dalam Rapat Koordinasi Teknis Pengembangan Destinasi Pariwisata Regional III yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata di Sleman, Selasa.

Pada kesempatan tersebut Sri Purnomo memberikan pemaparan terkait Tata Kelola Destinasi Pariwisata di Kabupaten Sleman.

"Salah satu strategi tata kelola pariwisata di Kabupaten Sleman ialah dengan peningkatan kualitas destinasi wisata, peningkatan usaha pemasaran pariwisata, peningkatan kuantitas usaha pariwisata yang berstandard serta didukung sumber daya manusia (SDM) yang kompeten, dan peningkatan partisipasi masyarakat Sleman," kata Sri Purnomo.

Menurut dia, harus ada komunikasi, koordinasi dan kerja sama yang baik antara sektor publik dan dunia usaha.

"Pemerintah Kabupaten Sleman terus mendongkrak jumlah kunjungan dan lama tinggal wisatawan, baik wisatawan lokal maupun mencanegara. Karena hal tersebut dapat memberikan dorongan peningkatan penerimaan pendapatan daerah serta memperkuat basis industri kreatif," katanya.

Ia mengatakan, berkat kegigihan berbagai pihak, kunjungan wisatawan di Kabupaten Sleman terus meningkat.

"Pada 2017 ada 7,22 juta wisawatan, 2018 meningkat menjadi 8,53 juta. Di tahun 2019 ini kita targetkan ada 10 juta wisatawan yg berkunjung ke Kabupaten Sleman," katanya.

Selain Bupati Sleman, acara tersebut juga menghadirkan dua pemateri lainnya, yaitu Bupati Gunung Kidul yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gunung Kidul dan Bupati Klaten yang diwakili Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga.

Acara tersebut diikuti 150 stakeholder dari regional III yang meliputi Bali, Lombok, Papua, Sulawesi, dan Maluku.***1***


Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto

 
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024