Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengharapkan program prioritas pembangunan DIY yang ada di wilayah ini mampu mempercepat pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo di Kulon Progo, Rabu, mengatakan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 163/KEP/2017 tentang Program Prioritas Pembangunan, terdapat 17 program prioritas di Daerah Istimewa Yogyakarta pada 2018 dan sembilan diantaranya berada di Kabupaten Kulon Progo.
Adapun sembilan program prioritas pembanguna meliputi pembangunan jalan akses Temon - Borobudur; pembangunan SPAM Regional Sistem Bener, Sistem KAPET Kulon Progo, penyelesaian Pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarto; pengembangan Kawasan Perbukitan Menoreh.
Selanjutnya, pengembangan Kawasan Pantai Selatan Kulon Progo, pembangunan dan pengembangan Kawasan Bandara Baru Kulon Progo, pembangunan internasional hospital RSUD Wates, pembangunan Jogjakarta Agro Techno Park (JATP).
"Sembilan program prioritas pembangunan ini mampu mempercepat pembangunan di Kulon Progo. Kami berharap akan menggerakan ekonomi di Kulon Progo," kata Hasto.
Ia mengatakan program prioritas tersebut, progres dari sebagian program perkembangan dalam rangka mendukung pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kabupaten Kulon Progo, beberapa hal yang telah dilakukan pada 2018 adalah menyelesaikan penempatan warga terdampak bandara dan melengkapi kebutuhan sarana prasarana umum di kawasan relokasi, memfasilitasi proses pencairan tali asih bagi warga penggarap PAG, menyelesaikan pembangunan kantor/fasilitas pemerintah yang terdampak bandara (SDN Glagah dan Puskesmas Temon II).
"Selain itu, Pemda DIY telah melakukan penyusunan Master Plan serta Detail Engineering Design (DED) kawasan konservasi dan pariwisata selatan bandara, penyiapan SDM masyarakat Kulon
Progo yang terdampak untuk menyambut beroperasinya bandara dan multiplayer effect, serta penyusunan RDTR kawasan strategis bandara," katanya.
Ketua DPRD Kulon Progo Akhid Nuryati meminta pemkab harus intensif melakukan komunikasi dengan Pemda DIY dan pemangku kepentingan lain supaya proyek berjalan baik dan tidak mangkrak.
"Jangan sampai proyek yang dibangun terkesan cepat, tapi manfaatnya tidak tepat sasaran atau kualitas bangunan tidak sesuai spesifikasi," katanya.
Berita Lainnya
Gunung Kidul, DIY, diguncang gempa
Kamis, 28 Maret 2024 19:48 Wib
Jalur fungsional Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo dioperasikan
Jumat, 22 Desember 2023 11:28 Wib
KPU KulonProgo: Daftar pemilih hasil pemutakhiran pemilu capai 347.128 pemilih
Senin, 3 April 2023 15:38 Wib
Alokasi pupuk bersubsidi di Kulonprogo dipastikan aman
Rabu, 18 Januari 2023 9:25 Wib
Pelatih PSIM Yogyakarta sebut anak asuhnya alami peningkatan
Sabtu, 18 Juni 2022 19:46 Wib
Ketua DPD RI minta pemda melakukan inovasi atasi kekeringan sawah di Kulon Progo
Jumat, 4 Juni 2021 19:07 Wib
Pemkab Kulon Progo mendukung Jogja Football Camp usia muda
Sabtu, 7 November 2020 11:42 Wib
Kulon Progo diminta meningkatkan komunikasi cegah Klaster Srikayangan
Kamis, 13 Agustus 2020 15:28 Wib