Yogyakarta (ANTARA) - Gunung Merapi yang terletak di perbatasan DIY-Jawa Tengah mengeluarkan awan panas guguran pada Senin sore dengan jarak luncur 1.000 meter ke arah hulu Kali Gendol, kata Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
Melalui akun Twitter resminya, BPPTKG menyatakan luncuran awan panas Merapi yang terjadi pada pukul 16:30 WIB terpantau dari CCTV di puncak gunung itu dengan durasi 107 detik.
Selain itu, BPPTKG juga mencatat satu kali guguran lava pijar meluncur dari Merapi berdasarkan pengamatan mulai pukul 06:00-18.00 WIB. Guguran lava itu memliki jarak luncur 700 meter ke arah hulu Kali Gendol.
Sedangkan pada periode pengamatan sebelumnya pada pukul 00:00-06:00 WIB, guguran lava pijar teramati tiga kali dari CCTV ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur maksimum 900 meter.
Hingga saat ini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada, dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.
BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Sehubungan dengan kejadian guguran awan panas guguran dengan jarak luncurnya semakin jauh, BPPTKG mengimbau warga yang tinggal di kawasan alur Kali Gendol meningkatkan kewaspadaan.
Masyarakat juga diminta tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi, media sosial BPPTKG atau ke kantor BPPTKG.
Berita Lainnya
Menurun, aktivitas erupsi Gunung Ruang, Sulut
Senin, 22 April 2024 8:29 Wib
Real Madrid kontra Barcelona laga panas
Minggu, 21 April 2024 20:39 Wib
Status Gunung Ruang, Sulut, naik jadi "Awas"
Kamis, 18 April 2024 4:25 Wib
Guguran awan panas sertai erupsi Gunung Semeru
Kamis, 28 Maret 2024 18:14 Wib
Gunung Merapi memuntahkan tujuh awan panas guguran beruntun
Senin, 4 Maret 2024 21:12 Wib
Hari tanpa bayang tak picu cuaca panas, beber BRIN
Kamis, 22 Februari 2024 19:09 Wib
Terlambat panas bikin Manchester City seri vs Chelsea
Minggu, 18 Februari 2024 18:23 Wib
Gunung Merapi luncurkan 143 kali guguran lava
Sabtu, 3 Februari 2024 7:02 Wib