Yogyakarta (ANTARA) - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DIY memilih model gerakan gotong royong untuk memenangkan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.
"Pemilu 2019 strategis dalam melanjutkan kerja membawa Indonesia sejahtera. Kita pilih cara gotong royong dengan mengajak seluruh elemen rakyat bersatu padu aktif memilih. Kita tadi melihat bagaimana masyarakat Jogja antusias menyambut kehadiran pak Jokowi dan Ibu Iriana di Jogja," kata Wakil Ketua PDIP DIY Eko Suwanto di Yogyakarta, Sabtu (23/3) seusai acara Alumni Jogja Satukan Indonesia yang dihadiri Joko Widodo.
Ia mengatakan kebersamaan dalam semangat gotong royong menjaga kepentingan nasional, kembali ditegaskan untuk menciptakan pemilihan umum yang bisa membawa rakyat memilih sesuai aspirasi.
Menurut Eko, dalam proses kampanye, sikap PDIP DIY akan tetap menjaga kepentingan nasional.
"Selain itu, kita ajak rakyat untuk menolak dan melawan 'money politics'. 'Money politics" akan melahirkan koruptor," kata Eko Suwanto, Caleg PDI Perjuangan DPRD DIY Nomor Urut 1 dapil Kota Yogyakarta ini.
Guna mewujudkan Pemilu yang bisa membawa partisipasi aktif rakyat, maka dalam penyampaian kampanye, Eko Suwanto menyatakan menolak dan melawan hoax, fitnah dan hate speech atau ujaran kebencian.
"Ayo bersama-sama kita wujudkan Pemilu 2019 yang bisa diikuti oleh seluruh pemilik suara. Saya mengajak semua rakyat Indonesia untuk wujudkan Pemilu Ceria, Gembira Ria, Bermartabat dan Berbudaya. Kita berjuang bersama memenangkan pak Jokowi untuk kebahagiaan rakyat Indonesia," kata Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan ini.
PDIP DIY pilih model gotong royong menangkan Jokowi-Ma'ruf
Wakil Ketua PDIP DIY Eko Suwanto (tengah) berfoto bersama para bergada seusai acara Alumni Jogja Satukan Indonesia yang dihadiri Joko Widodo, Sabtu. (Istimewa)
