Jabatan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk paling diminati di Yogyakarta

id lelang jabatan,Pemkot Yogyakarta,kepala dinas

Jabatan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk paling diminati di Yogyakarta

Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta menandatangani kesepakatan bersama perjanjian kinerja strategis guna meningkatkan capaian kinerja (Foto ANTARA/Humas Pemkot Yogyakarta)

Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Yogyakarta pada tahun ini menggelar lelang pengisian 14 jabatan tinggi pratama, dan jabatan untuk Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB menjadi jabatan yang paling banyak diminati peserta lelang.

“Sudah ada 11 pendaftar untuk jabatan tersebut. Setiap jabatan minimal harus memiliki empat pendaftar,” kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Yogyakarta Sarwanto di Yogyakarta, Jumat.

Selain Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, pengisian jabatan tinggi pratama yang juga dilelang tahun ini meliputi jabatan untuk Kepala Dinas Perhubungan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian, Dinas Pendidikan, BKPP, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Kebakaran, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Dinas Pertanian dan Pangan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Dinas Sosial, Staf Ahli Wali Kota Bidang Perekonomian dan Sekretariat Dewan.

Hingga Jumat (5/4), seluruh formasi jabatan tinggi pratama minimal sudah terisi oleh empat pendaftar sehingga tidak perlu dilakukan perpanjangan masa pendaftaran.

“Sampai saat ini, jabatan dengan jumlah pendaftar minimal adalah Dinas Pendidikan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Dinas Pertanian dan Pangan serta Dinas Kebakaran. Sisanya, jumlah pendaftar sudah melebihi batas minimal. Pendaftar masih bisa bertambah,” katanya.

Selain diikuti oleh pejabat eselon III di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta termasuk pejabat yang kini bertindak sebagai pelaksana tugas kepala dinas di beberapa dinas, lelang jabatan tersebut juga menarik minat kepala sekolah serta guru atau pengawas.

“Peserta juga tidak hanya berasal dari aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta saja tetapi sampai saat ini ada satu pendaftar dari Gunung Kidul,” katanya.

Setiap peserta juga tidak hanya bisa mendaftar untuk mengisi satu formasi jabatan saja, tetapi bisa memilih lebih dari satu jabatan tinggi pratama. “Dari catatan kami, ada 86 pendaftar untuk seluruh formasi,” katanya.

Sesuai Peraturan Wali Kota Yogyakarta Nomor 24 Tahun 2019 tentang Pengisian Jabatan Tinggi Pratama, panitia kemudian akan melakukan seleksi administrasi terhadap berkas pendaftaran. Hasil seleksi administrasi akan diumumkan secara terbuka melalui laman resmi Pemerintah Kota Yogyakarta di jogjakota.go.id pada Selasa (9/4).

Peserta yang lolos seleksi administrasi akan mengikuti seleksi selanjutnya yaitu seleksi kompetensi dan tes kesehatan di RS Jogja, dilanjutkan dengan penulisan makalah atau paparan, penyampaian makalah, wawancara hingga penelusuran rekam jejak, integritas dan moralitas.

Panitia akan mengusulkan masing-masing tiga pendaftar dari tiap formasi jabatan yang kemudian diajukan ke Wali Kota Yogyakarta untuk ditetapkan sebagai kepala dinas atau instansi.

Sebelumnya, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan, pengisian jabatan tinggi pratama dengan kepala dinas definitif perlu dilakukan karena sudah terlalu lama dipimpin oleh pelaksana tugas.

"Pengisian jabatan harus dilakukan untuk kebutuhan dinamika organisasi sehingga bisa berjalan optimal,” katanya.

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024