Kerusakan jalan proyek 2018 masih tanggung jawab kontraktor

id Jalan rusak

Kerusakan jalan proyek 2018 masih tanggung jawab kontraktor

Ruas Jalan Banjarharjo-Ngemplak yang baru diresmikan Maret 2019 kondisinya sudah rusak dan berlubang. (Foto Antara/ Victorianus Sat Pranyoto)

Sleman (ANTARA) - Sejumlah proyek perbaikan dan peningkatan jalan di Kabupaten Sleman , Daerah Istimewa Yogyakarta tahun anggaran 2018 yang saat ini kondisinya rusak masih menjadi tanggung jawab kontraktor untuk memperbaikinya.

"Selama satu tahun proyek perbaikan jalan tersebut masih menjadi tanggung jawab kontraktor, sehingga yang akan melakukan perbaikan kembali dari pihak kontraktor," kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP) Kabupaten Sleman Achmad Subhan di Sleman, Sabtu.

Salah ruas jalan yang masuk dalam proyek peningkatan tersebut yakni Jalan Banjarharjo-Ngemplak. Namun, ruas jalan yang selesai dikerjakan Oktober 2018 dan baru diresmikan pertengahan Maret 2019 telah banyak yang berlubang.

"Wajar kalau jalan sudah berlubang, tonase jalan kabupaten hanya dirancang menahan beban 5 ton, proyek pembangunan nasional di Sleman juga banyak, akhirnya jalan kabupaten jadi alternatif melintas kendaraan-kendaraan berat," katanya.

Ia mengatakan, kondisi tersebut juga diperparah dengan hujan yang masih sering terjadi.

"Hujan yang masih sering turun mempercepat terjadinya pengelupasan aspal," katanya.

Di ruas jalan Banjarharjo-Ngemplak sepanjang empat kilometer tersebut setidaknya ada sekitar tiga titik yang harus diperbaiki. Yang terparah ada di Dusun Tegal Balong.

"Proyek senilai Rp13,3 miliar tersebut saat ini masih menjadi tanggung jawab kontraktor pelaksana proyek. Setidaknya dalam kurun waktu satu tahun. Termasuk dalam proses perawatan," katanya.

Subhan mengatakan, pembiaran tidak dibenarkan. Kendati untuk memperbaiki jalan ada pertimbangan-pertimbangan.

"Mungkin rekanan kontraktor menunggu cuaca agak baik untuk perbaikan, tapi itu juga seharusnya tidak boleh dibiarkan lama agar kerusakan tidak bertambah parah," katanya.

Salah seorang warga Tegal Balong, Siti Jariyah (52) mengatakan banyak kecelakaan akibat kerusakan jalan yang melintas di dusunnya tersebut. Banyak pengendara sepeda motor terjerembab atau terpeleset kerikil dari aspal yang mengelupas.

"Biasanya malam, banyak yang kecelakaan karena jalan rusak persis ada di tikungan," katanya.

Menurut dia, sebelum adanya proyek peningkatan jalan, ruas jalan Banjarharjo-Ngemplak sudah rusak parah bertahun-tahun.

"Yang sekarang ini kan jalan baru, ya harapannya agar segera diperbaiki," katanya.


 
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024