Dispar Bantul selenggarakan festival mi angkat kuliner produk lokal

id Festival Mi

Dispar Bantul selenggarakan festival mi angkat kuliner produk lokal

Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru meninjau peserta Bantul Mi Festival 2019 di Bantul (Foto Antara/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyelenggarakan kegiatan bertajuk Bantul Mi Festival 2019 sebagai upaya mengangkat potensi kuliner produk lokal.

"Kegiatan malam hari terkait dengan festival mi ini kita menindaklanjuti arahan Pak Bupati bahwa kita perlu terus mengangkat produk lokal," kata Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo di sela Bantul Mi Festival 2019 di Bantul, Sabtu malam.

Festival mi yang difokuskan untuk "mi des"(bakmi pedes) dan "mi lethek" di kompleks Museum History Of Java Jalan Parangtritis Sewon tersebut diikuti sebanyak 17 kelompok perwakilan dari 17 kecamatan se-Bantul.

Menurut dia, festival dengan mengangkat kuliner khas Bantul awalnya digelar pada 2018 yaitu Festival Sate Klatak di kawasan Pantai Parangkusumo, dari kegiatan tersebut Bupati mengapresiasi dan mendorong terus diagendakan.

"Berdasarkan itu, beliau (Bupati) mendawuhi kepada kami, kalau perlu tidak cuma sate klatak, karena Bantul ada ingkung, mi lethek, mi des dan sebagainya. Berangkat dari situ, maka tahun ini kami menggelar festival makanan tradisional," katanya.

Ia mengatakan, dalam kegiatan ini yang diangkat adalah mi des dan mi lethek, kuliner tradisional yang menjadi ciri khas Bantul, dan di Bantul sudah ada beberapa sentra kuliner yang dikembangkan masyarakatnya.

"Sehingga harapannya ke depan kita bisa membranding bahwa mi lethek dan mi des produk asli Bantul, yang kedua ingin memperkenalkan kepada masyarakat luar bahwa sentra kelahiran mi des dan mi lethek itu di Bantul," katanya.

Dengan demikian, kata dia, manakala masyarakat luar daerah berwisata ke Bantul, harapannya tidak hanya sekadar mengunjungi objek wisatanya atau melihat pemandangan lalu mereka pulang, namun menikmati kuliner Bantul itu.

"Selama ini kan masih sering jajannya tidak di Bantul, maka dengan festival mi ini bisa menjadi daya tarik, membuat orang penasaran, sehingga datang ke Bantul mereka akan mencari mi dan sebagainya," katanya.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024